Tingkatkan Capaian Partisipasi Pendidikan, PIP Wajib Tepat Sasaran
Sukabuminow.com II Masih banyaknya peserta didik miskin atau rentan miskin yang masih terdaftar sebagai peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengharuskan pemerintah lebih ekstra dalam upaya menyalurkan PIP (Program Indonesia Pintar) yang harus tepat sasaran.
Marwan Hmami, Bupati Sukabumi, dalam Rakor (Rapat koordinasi) Pemeriksaan Terinci Kinerja Pengelolaan Dana Program Indonesia Pintar di GOR Palabuhanratu, Selasa (13/11/18), mengatakan PIP merupakan harapan besar bagi setiap siswa dalam kondisi tersebut untuk terhindar dari putus sekolah.
“Adanya PIP harus mampu meningkatkan capaian angka partisipasi pendidikan baik di SD, SMP, maupun di SMA/SMK,” tuturnya usai kegiatan.
Ia menegaskan, pendataan penerima manfaat harus akurat yakni memenuhi syarat yang telah ditentukan. Seperti pelajar yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin serta dengan pertimbangan khusus, seperti peserta didik dari peserta PKH (Program Keluarga Harapan), anak yatim piatu, berasal dari panti sosial, terkena dampak bencana alam, kelainan fisik, keluarga terpidana, dan lain-lain sesuai dengan Juknis (Petunjuk Teknis) PIP tahun 2018.
Baca Juga :
“Tim pendata harus terus aktif bergerak. Karena kondisi sosial seseorang tidak mungkin selamanya berada di titik itu. Hari ini miskin, mungkin besok kaya. Juga sebaliknya. Supaya banyak anak terselamatkan pendidikannya,” bebernya.
Rakor tersebut bertujuan untuk merangkai sinergitas BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI dan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) RI dalam upaya mendorong pemerintah mencari solusi agar permasalahan-permasalahan dalam pengelolaan dana PIP dapat teratasi sehingga lebih efektif. Sebanyak 600 peserta dari DPR RI, pejabat struktural dan fungsional BPK RI, pejabat struktural dari Kemendibud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) RI dan Dinas Pendidikan Jawa Barat serta Kabupaten Sukabumi, para guru, pelajar, dan para orang tua siswa. (Ridwan HMS/Rado)
Editor : Andra Permana