AdvertorialKabupaten SukabumiKesehatanPemerintahan

Hadapi Penilai STBM Award 2022, Wabup Sukabumi Paparkan Strategi

Sukabuminow.com || Pemkab Sukabumi kembali menghadapi tim penilai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2022 secara virtual di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Rabu (12/10/22). Kali ini, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, menjabarkan berbagai strategi dalam percepatan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

CTPS merupakan satu dari lima pilar STBM. Dalam STBM Award 2022 ini, Pemkab Sukabumi lebih fokus pada pilar kedua. Sebab sebelumnya telah mencapai target pilar pertama, yakni ODF (Open Defecation Free) atau tidak buang air besar sembarangan.

“Ada tiga strategi untuk mempercepat CTPS di Kabupaten Sukabumi. Dimulai dengan peningkatan kebutuhan sanitasi, peningkatan lingkungan yang kondusif, hingga penyediaan sanitasi,” jelas Iyos kepada tim penilai.

Untuk mendukung hal itu, Pemkab Sukabumi telah membuat Peraturan Bupati hingga Surat Edaran tingkat desa. Serta bekerja sama dengan media massa dan swasta untuk memacu masyarakat supaya membudayakan CTPS dan membangun sarana CTPS.

“Kami mengedepankan peran pentahelix. Semua stakeholder terlibat secara aktif, termasuk dalam fokus pilar kedua STBM yang dilakukan tahun ini. Semua pilar STBM kita lakukan. Tapi dalam mencapai kesempurnaan, kita tingkatkan satu per satu pilarnya. Semua itu kita dorong dengan peran pentahelix,” bebernya.

Iyos menyebut, banyak inovasi bermunculan berkat sinergitas dan kolaborasi pentahelix tersebut. Satu di antaranya STBM Masuk Sekolah (SMS), yang mengimplementasikan lima pilar STBM di lingkungan sekolah.

“Kita juga ada Satgas STBM dan gerakan sanitasi total sa Sukabumi (Gesit Sabumi) yang dipelopori HAKLI. Semua pihak saling dorong dan mendukung kegiatan ini di Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, R. Nina Susana Dewi mengatakan, Kabupaten Sukabumi sangat concern terhadap kesehatan, terutama kesehatan lingkungan. Terlebih, Kabupaten Sukabumi merupakan satu dari tiga daerah di Jabar yang meraih penghargaan STBM Award 2021.

“Di 2021 pula, Kabupaten Sukabumi telah deklarasi ODF (Open Defecation Free). 2022 ini berlanjut ke pilar kedua yakni CTPS,” bebernya.

Ia menegaskan, hal yang dilakukan Pemkab Sukabumi bukanlah sesuatu yang mudah. Sebab memerlukan proses yang panjang dan sinergitas serta kolaborasi yang baik antara semua pihak.

“Perlu komitmen semua stakeholder. Termasuk dari sisi regulasi serta penganggaran. Kami sangat mengapresiasi Pemkab Sukabumi,” jelasnya.

“STBM Award ini pemicu agar sanitasi total berupa lima pilar dalam STBM terlaksana. Semoga STBM dapat menghasilkan hal yang maksimal dan terbaik bagi masyarakat di bidang kesehatan,” pungkasnya. (Ridwan HMS)

Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com

Berita Terkait

Back to top button