Aula Dinas Pertanian Dipenuhi Tenaga BP3K, Ada Apa?
Sukabuminow.com II Ratusan kepala dan admin BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diberi pembekalan input RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) kedalam e-RDKK untuk kebutuhan pupuk tahun 2018/2019.
Kegiatan tersebut dikemas dalam rapat koordinasi dan updating RDKK dalam e-RDKK pupuk bersubsidi di Kabupaten Sukabumi di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Senin (15/10/18).
“Tujuannya untuk menentukan kebutuhan pupuk tahun 2018/2019 dengan sistem online,” ungkap Eli Sulastri, Kepala Bidang PSP (Prasarana dan Sarana Pertanian) Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga :
Kedepan, lanjutnya, petani di Kabupaten Sukabumi yang telah ter-input akan mendapatkan kartu tani yang dikeluarkan oleh salah satu bank plat merah. Yang kemudian akan digunakan saat membeli pupuk bersubsidi baik jenis Urea, NPK, SP36, ZA, atau pupuk organik di kios pupuk yang telah ditentukan di setiap kecamatan.
“Dalam kartu itu sudah diinput kebutuhan pupuk si petani. Jadi, tidak bisa membeli pupuk bersubsidi melebihi batas yang ditentukan. Kecuali untuk pupuk yang non subsidi. Kios pupuk yang ditentukan merupakan binaan distributor atau penyalur pupuk,” jelasnya.
Suhenda, admin BP3K Kecamatan Waluran, menyambut baik rakor tersebut. Ia menilai, kegiatan itu sangat penting dan dibutuhkan. Terlebih, saat ini sudah mulai memasuki masa tanam. Adapun rata-rata petani membutuhkan lima kuintal pupuk per hektare. Namun, terkadang ada yang membutuhkan lebih dari jumlah tersebut.
“Kami sudah melakukan pendataan dilapangan dari tahun lalu. Untuk input data, kami sangat terbantu karena dipandu oleh petugas dari Direktorat Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Kementerian Pertanian,” pungkasnya. (Yadi)
Editor : Andra Permana