Kabupaten SukabumiKriminal dan Hukum

Camat Palabuhanratu: Edukasi dan Pengawasan Kunci Cegah Duel Antar-Pelajar

Sukabuminow.com || Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan kepolisian dalam menjaga kondusivitas wilayah, menyusul insiden duel antar-pelajar yang viral di media sosial. Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah proaktif untuk mencegah kejadian serupa terulang.

“Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu akan bekerja sama erat dengan kepolisian, sekolah, dan masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Selain itu, kami juga akan mengintensifkan kegiatan positif bagi remaja, seperti olahraga dan seni budaya, untuk mengalihkan mereka dari hal-hal negatif,” ungkap Deni, Minggu (26/1/25).

Sementara itu menurut Lurah Palabuhanratu, Yadi Supriadi, upaya preventif menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda. “Pengawasan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sekolah, dan orang tua sangat penting. Kami juga akan mendorong diadakannya edukasi mengenai bahaya kekerasan di kalangan pelajar,” timpal Yadi usai menjadi saksi dalam penyelesaian kasus viral tersebut di Mapolres Sukabumi.

Dalam kesempatan itu, Yadi menegaskan bahwa Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu dan Kelurahan Palabuhanratu sangat mendukung langkah Polres Sukabumi yang menangani kasus ini dengan pendekatan restorative justice. “Pendekatan ini dinilai sesuai dengan nilai-nilai pembinaan yang diutamakan dalam penanganan anak-anak yang berhadapan dengan hukum,” tegasnya.

Kronologi Peristiwa

Duel antar-pelajar yang sempat menghebohkan masyarakat ini terjadi pada Senin (20/1/25) di Pantai Karangsari, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Peristiwa tersebut melibatkan siswa dari dua Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang awalnya saling tantang di media sosial.

Menurut Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, tantangan bermula dari seorang pelajar Sekolah Menengah B pada Minggu (19/1/25). Tantangan itu kemudian disambut oleh kelompok pelajar Sekolah Menengah A. Mereka sepakat bertemu di Pantai Karangsari pada pukul 17.00 WIB untuk menyelesaikan masalah dengan duel.

“Aksi ini direkam oleh sejumlah pelajar yang berada di lokasi dan diunggah hingga viral di media sosial. Polres Sukabumi segera bertindak cepat dengan memeriksa anak-anak yang terlibat, mengamankan barang bukti, dan mengecek tempat kejadian,” ujar Hartono.

Polisi berhasil mengamankan para pelaku dari kediaman masing-masing pada Sabtu (25/1/25) malam. Dalam penyelesaian kasus ini, pendekatan restorative justice diterapkan dengan melibatkan orang tua dan guru dari pelajar yang terlibat.

Pada Minggu (26/1/25), para pelajar yang terlibat menangis dan memohon maaf di hadapan orang tua mereka disaksikan Lurah Palabuhanratu, Yadi Supriyadi, dan guru dari masing-masing pelajar tersebut. Mereka juga diminta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.

“Kami ingin memberikan pembelajaran bagi mereka tanpa melupakan aspek pembinaan. Anak-anak ini adalah masa depan kita, dan kita harus menjaga mereka,” tegas Hartono.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya peran aktif semua pihak dalam menjaga generasi muda agar terhindar dari tindakan kekerasan. (Edo)

Editor : Andra Permana

Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!

Berita Terkait

Back to top button