AdvertorialPariwisata

Wisata Ramah Lingkungan: Masa Depan Pariwisata Sukabumi

Sukabuminow.com || Kabupaten Sukabumi kini menegaskan komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan. Melalui kebijakan baru yang diterapkan oleh Dinas Pariwisata, seluruh destinasi wisata di wilayah ini diwajibkan menerapkan konsep ramah lingkungan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah wisatawan serta pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pengelola wisata berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Tidak hanya sekadar bebas sampah, tetapi juga tidak merusak atau mengubah fungsi alam,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, Sabtu (1/2/25).

Konsep ramah lingkungan ini berlaku di seluruh objek wisata, baik alami maupun buatan. Salah satu fokus utama adalah pengelolaan sampah, yang kerap menjadi masalah saat jumlah pengunjung meningkat, terutama di musim liburan. “Ketika wisatawan membludak, sampah sering kali menjadi masalah utama. Banyak destinasi wisata yang akhirnya terlihat kotor dan kurang nyaman,” tambahnya.

Untuk mengatasi hal ini, pengelola destinasi diwajibkan menyediakan tempat sampah yang mudah dijangkau serta secara aktif mengingatkan pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, edukasi kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan juga menjadi bagian dari strategi ini.

Namun, tanggung jawab menjaga kebersihan tidak hanya ada pada pengelola wisata. Sendi menegaskan bahwa para wisatawan juga memiliki peran penting. “Jangan hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga harus turut serta menjaganya. Pariwisata bukan hanya tentang keuntungan ekonomi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan,” tegasnya.

Lebih dari sekadar kebersihan, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku wisata akan pentingnya ekosistem yang sehat. Kabupaten Sukabumi sendiri memiliki kekayaan alam luar biasa, mulai dari pantai, air terjun, hingga pegunungan, yang semuanya membutuhkan perlindungan agar tetap lestari. Destinasi seperti Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG), yang menyimpan sejarah geologi Pulau Jawa, juga menjadi bagian penting dari wisata edukatif yang harus dijaga.

Penerapan wisata ramah lingkungan diharapkan dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih berkualitas, sekaligus menjaga warisan alam untuk generasi mendatang. “Jika lingkungan terjaga, wisatawan akan semakin nyaman, dan kunjungan pun bisa terus meningkat,” tutup Sendi. (Ade F)

Editor : Andra Permana

Berita Terkait

Back to top button