Wapres Gibran Tinjau Lokasi Bencana di Sukabumi, Perintahkan Relokasi Warga Terdampak

Sukabuminow.com || Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming, melakukan kunjungan ke sejumlah titik terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (8/3/25). Dalam kunjungan tersebut, Gibran didampingi sejumlah pejabat pusat dan daerah, termasuk Bupati Sukabumi, Asep Japar, dan Wakil Bupati, Andreas.
Dalam peninjauan, Gibran menyoroti dampak parah akibat banjir bandang Sungai Cipalabuan di Kampung Gumelar, Palabuhanratu, serta ambruknya Jembatan Bojongkopo di Simpenan. Kondisi ini lebih buruk dibandingkan bencana serupa yang terjadi pada November–Desember 2024.
Wapres Prihatin: Korban Meninggal Berpelukan
Dalam kunjungannya, Gibran mendapat laporan bahwa bencana ini merenggut korban jiwa, termasuk ibu dan anak yang ditemukan meninggal dalam posisi berpelukan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI, Diana Kusumastuti, yang turut hadir dalam rombongan.
“Pak Wakil Presiden sangat prihatin dengan situasi ini. Beliau menekankan pentingnya pengerukan sedimentasi sungai agar aliran air lebih lancar dan tidak berdampak kepada pemukiman warga,” ungkap Diana.
Jembatan Sementara Dipasang, Perbaikan Permanen Setelah Lebaran
Selain meninjau lokasi banjir, Gibran juga membahas perbaikan infrastruktur, termasuk Jembatan Cidadap yang menjadi akses utama warga. Wakil Menteri PU mengonfirmasi bahwa untuk sementara akan dipasang Jembatan Bailey agar bisa segera difungsikan, sementara perbaikan permanen ditargetkan selesai dalam empat bulan setelah Lebaran.
“Untuk sementara, jembatan Bailey akan dipasang agar akses masyarakat tidak terganggu. Setelah Lebaran, akan dilakukan penggantian permanen,” jelas Diana.
Warga Terdampak Akan Direlokasi
Dalam upaya mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang, Gibran menginstruksikan agar warga yang tinggal di sekitar sepadan sungai direlokasi ke lokasi yang lebih aman.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyebutkan bahwa terdapat 145 rumah yang terdampak, dengan kategori rusak berat dan ringan. Pemkab Sukabumi akan bekerja sama dengan BPBD dan pihak terkait untuk menyiapkan lahan relokasi bagi warga.
“Kami telah berdiskusi dengan Ibu Wamen dan mengikuti arahan Pak Wapres agar warga di sekitar sepadan sungai direlokasi. Kami sedang mendata rumah yang terdampak, sementara ini ada 145 unit yang mengalami kerusakan,” ujar Asjap.
Selain itu, pelebaran sungai juga menjadi opsi yang sedang dikaji untuk meminimalisir risiko banjir di masa depan.
Langkah Konkret Pasca-bencana
Kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke Sukabumi tidak hanya menjadi bentuk keprihatinan, tetapi juga membawa solusi nyata untuk pemulihan pasca-bencana. Langkah-langkah yang akan segera dilakukan meliputi:
- Pengerukan sedimentasi Sungai Cipalabuan untuk mencegah banjir berulang.
- Relokasi warga yang tinggal di sekitar sepadan sungai untuk mengurangi risiko korban jiwa.
- Pemasangan Jembatan Bailey sebagai solusi sementara, dengan target perbaikan permanen pasca Lebaran.
- Analisis pelebaran sungai untuk memastikan aliran air lebih lancar.
Dengan adanya intervensi pemerintah pusat dan daerah, diharapkan proses pemulihan di Kabupaten Sukabumi bisa berjalan cepat dan bencana serupa tidak terulang di masa mendatang. (Edo)
Redaktur : Andra Permana