Sandiaga Uno Intip Hari Syukuran Nelayan Ke-64 di Palabuhanratu Sukabumi
Sukabuminow.com || Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, menyebut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki banyak destinasi wisata berkelas dunia. Termasuk di dalamnya kawasan wisata internasional Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG).
“Saya terpesona dengan potensi wisata di Kabupaten Sukabumi dan masih banyak yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kedatangan wisatawan dalam negeri maupun mancanegara,” tuturnya saat mengunjungi Hari Syukuran Nelayan Ke-64 di Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Kamis (23/5/24) sore.
Menurutnya, pengembangan dunia pariwisata di Kabupaten Sukabumi akan berdampak baik untuk pertumbuhan ekonomi. Terlebih, daerah terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali setelah Kabupaten Banyuwangi ini telah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Wisatawan yang datang ke Kabupaten Sukabumi sudah mendapatkan paket lengkap karena seperti di CPUGG. Selain bisa menikmati panorama alam yang indah seperti pegunungan, rimba, pantai, sungai, dan lainnya, juga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang asal usul terbentuknya Pulau Jawa,” ujarnya.
Ia menegaskan, potensi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi harus terus dikembangkan. Mulai dari sisi pelayanan, akses, fasilitas, hiburan kebudayaanndan lainnya, agar wisatawan merasa betah dan memiliki kesan.
“Kabupaten Sukabumi juga memiliki desa wisata yang menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia seperti Desa Hanjeli (di Waluran) dan kampung adat (di Cikakak dan Cisolok). Tentunya, potensi wisata ini bisa menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.
Peningkatan perkembangan destinasi wisata dan perekonomian di Kabupaten Sukabumi, dinilai Sandi meningkat signifikan. Menurutnya, hal itu terjadi berkat program Pemkab Sukabumi melalui berbagai inovasi Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Keberadaan objek wisata juga dikatakannya bisa mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja dan bisnis baru bagi masyarakat sekitar.
“Seperti saat ini sudah banyak warga yang merupakan mantan pekerja migran Indonesia membuka usaha sendiri. Sehingga mereka tidak lagi bekerja di luar negeri. Malah justru membangun bisnis sendiri di tempat kelahirannya. Salah satunya membuat usaha sewa home stay untuk wisatawan dan membuat berbagai produk seperti kuliner hingga kerajinan tangan khas Kabupaten Sukabumi,” terangnya.
Lebih jauh ia mengaku optimis dengan potensi wisata yang tersebar di Kabupaten Sukabumi bisa membantu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menegaskan, pemerintah pusat mendukung berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Sukabumi.
“Ditambah gelaran seni yang rutin diselenggarakan antara lain festival kebudayaan pada perayaan Hari Nelayan ini menjadi daya tarik yang bisa dikembangkan untuk mendatangkan wisatawan mancanegara,” imbuhnya. (Edo)
Editor : Andra Permana