AdvertorialKabupaten SukabumiKesehatanParlemen

RSUD Palabuhanratu Hentikan Dana Pengobatan Gakin 2019, Ini Reaksi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi

Reporter : Cepi ST

Sukabuminow.com || RSUD Palabuhanratu akan menghentikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 untuk pasien keluarga miskin (Gakin). Hal itu tertuang dalam surat pemberitahuan bernomor 445/2560/TU yang diterbitkan tanggal 9 Desember 2019 serta ditandatangani Kepala Bidang Pelayanan, Saeful Ramdan.

Dalam surat tersebut disebutkan, penghentian akan dilakukan mulai tanggal 15 Desember 2019. Adapun alasannya, yakni keterbatasan waktu pengklaiman di Bulan Desember ke Dinas Kesehatan yang tak dapat melewati tahun. Serta telah habisnya dana Gakin APBD di RSUD Palabuhanratu.

Surat tersebut, mendapat tanggapan dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama. Ia menyesalkan adanya keputusan itu. Mengingat, masih banyak Gakin di Kabupaten Sukabumi yang belum tercover jaminan kesehatan dan membutuhkan layanan kesehatan.

“Dalam pasal 28H Ayat (1) UUD 1945 disebutkan, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Jika dana untuk Gakin sudah habis, bagaimana Gakin bisa mendapatkan pelayanan kesehatan jika mereka sakit?,” tutur Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi itu kepada Sukabuminow.com. Jumat (13/12/19).

Baca Juga :

Tak hanya itu, Yudi juga menyoroti masih adanya kasus penolakan terhadap pasien atau birokrasi yang berbelit saat Gakin ingin mendapatkan layanan kesehatan dari rumah sakit.

IGD RSUD Palabuhanratu. Foto : Ist

“Ini koreksi membangun bagi dunia kesehatan di Kabupaten Sukabumi. Semoga Pemkab Sukabumi mengambil langkah cepat mengatasi hal ini. Dana kesehatan untuk Gakin perlu ditingkatkan lagi. Sehingga sepanjang tahun terus berjalan. Kita tidak tahu kapan seseorang akan sakit. Dan siapapun tidak mau sakit. Dana itu harus ditambah. Yang jelas, ada Undang-undang yang mengatur peran serta pemerintah dalam hal kesehatan,” ujarnya.

Pria religius itu mengajak masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari masalah kesehatan yang dapat merugikan.

“Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Itu yang harus diterapkan. Saya mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan kesehatan. Badan, lingkungan, makanan, dan hal-hal yang erat kaitannya dengan kesehatan harus benar-benar dijaga,” pungkasnya.

Editor : Mulya H || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com

Berita Terkait

Back to top button