Pergerakan Tanah di Bantargadung, Ini Kata Kades
Reporter : Edo
Sukabuminow.com || Bencana pergerakan tanah di Kampung Linggaresmi RT 05/04, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/2/21) lalu, bukan kali pertama terjadi.
Kepala Desa Bantargadung, Edeh Kurniasih, mengatakan, kejadian serup pernah terjadi beberapa tahun lalu. Namun, tidak berdampak parah seperti saat ini.
“Dulu pernah terjadi tahun 2014. Tapi tidak seperti sekarang ini dampaknya,” terangnya kepada wartawan, Selasa (23/2/21).
Edeh menjelaskan, bencana yang mengakibatkan 7 rumah rusak parah itu disebabkan kondisi tanah yang labil dan dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
“Yang terdampak ada 7 rumah dengan 21 jiwa di dalamnya. Kerugian sekitar Rp 300 juta,” imbuhnya.
Untuk penanganan sementara, pihaknya mengungsikan warga terdampak ke rumah kerabatnya yang lebih aman. Serta meminta 7 kepala keluarga tersebut tidak menempati tempat tinggalnya untuk sementara waktu.
“Sebetulnya rumah-rumah itu sudah harus ditinggalkan dan jangan membangun rumah permanen di lokasi itu. Sebab tanahnya labil,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 rumah di Kampung Linggaresmi RT 05/04, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Minggu (21/2/21) lalu.
Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com