Jawa Barat Rawan Bencana, Kemensos Bentuk Ini di Sukabumi
Sukabuminow.com || Jawa Barat menempati posisi keenam daerah rawan bencana di Indonesia. Hal itu diungkapkan Yadi Muchtar, Kepala Bagian Program Lapangan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, saat kegiatan Simulasi Uji SOP sekaligus Pengukuhan KSB (Kampung Siaga Bencana) di Kampung Cilandak, Desa Sirnajaya, Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (20/10/2/18).
“Keterlibatan masyarakat dalam menanggulangi bencana sangat diperlukan. Pemerintah tidak mampu menangani bencana secara mandiri,” ujarnya.
Menurut data BNPB (Badan Nasional Penanganan Bencana), sejauh ini telah terjadi 3.272 bencana di Jawa Barat. Selama ini, pihaknya hanya mampu melakukan pemenuhan kebutuhan bantuan. Sedangkan pelaksanaan di lapangan tetap membutuhkan tenaga masyarakat.
“Kami berharap masyarakat lebih tanggap dalam mengantisipasi bencana. Sementara Pemda harus lebih meningkatkan perhatiannya. Yang demikian itu sinergitas yang baik,” pesannya.
Baca Juga :
- Bentuk Generasi Tanggap Bencana, FKSD Lakukan Ini
- Siaga Bencana, Ini Yang Dilakukan FKSD Kepada Santri
Desy Ratnasari, Anggota Komisi 8 DPR RI, mengatakan pengukuhan KSB sangat diperlukan. Sebab, saat bencana terjadi, masyarakat itu sendiri yang melakukan proses pertolongan pertama dan evakuasi.
“Tugas ini sangat berat memang. Tapi, dengan adanya KSB pemerintah akan lebih cepat tahu terkait apa saja yang dibutuhkan di lokasi bencana,” imbuhnya.
Di tempat sama, Asep Abdul Wasith, Asda (Asisten Daerah) 1, menegaskan jika Kabupaten Sukabumi sangat membutuhkan kegiatan semacam itu. Mengingat, potensi bencana tergolong besar dan banyak penduduk yang tinggal di area rawan bencana.
“Kami punya panjang pantai 117 kilometer yang bisa berpotensi tsunami juga rawan longsor. Pemberdayaan masyarakat sangat di butuhkan untuk mengurangi dampak bencana,” tandasnya. (Asdut)
Editor : Andra Permana