Gerakan Pangan Murah, Bupati Sukabumi Bahas Beras Sorgum

Sukabuminow.com || Pemerintah kembali melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara serentak di Indonesia melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Hari Pangan Sedunia Ke-43.
Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kegiatan tersebut digelar di Alun Alun Palabuhanratu. Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menjadi leading sector kegiatan tersebut.
“Kami (Pemkab Sukabumi) telah melakukan berbagai terobosan pasar dalam menekan inflasi di daerah. Alhamdulillah angka inflasi Kabupaten Sukabumi masih posisi di bawah nasional. Tetapi kondisi ini harus terus diwaspadai dengan terus melakukan berbagai penekanan,” tutur Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Ia menjelaskan, selain terobosan pasar murah, pihaknya juga mendorong pengembangan pertanian sorgum sebagai alternatif pengganti beras untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
“Sorgum di kita bagus. Kemarin baru saja dilaunching beras sorgum di Kecamatan Simpenan,” terangnya.
Marwan mengatakan, pihaknya akan mencoba beruji coba dengan menghadirkan nasi sorgum dalam sejumlah jamuan kegiatan pemerintahan.
“Bisa saja nanti nasi sorgum dan nasi biasa akan berdampingan. Kita lihat bagaimana minat para aparatur sipil negara terhadap nasi sorgum itu. Karena bagaimanapun, sorgum itu menjadi salah satu tanaman pangan pengganti beras,” ujarnya.
Di tempat sama Kepala Dinas Ketapang Kabupaten Sukabumi, Hari Riyadi menambahkan, pihaknya menyediakan bahan kebutuhan pokok dan lainnya dalam GPM tersebut. Sejumlah booth yang menjajakan komoditas pokok dan pelengkap tersebut diserbu masyarakat.
“Semoga GPM ini bisa membantu menytabilkan pasokan dan harga pangan di Kabupaten Sukabumi,” singkatnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemerintah menyiapkan 640 ribu ton beras dalam SPHP. Jumlah itu harus habis dalam kurun waktu tiga bulan untuk 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM). (Ridwan HMS)
Editor : Andra Permana