Kabupaten SukabumiPemerintahan

Cari Benang Merah Penanggulangan Sampah Pantai Talanca Loji, Bagian SDA Gelar Rakor

Sukabuminow.com || Persoalan sampah yang menumpuk di Pantai Talanca, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, seperti tak pernah berakhir. Kali ini, penanggulangannya mendapatkan perhatian dari Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bagian SDA Setda Kabupaten Sukabumi, Prasetyo mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan persoalan tersebut sedikit demi sedikit. Hal itu diungkapkannya dalam rapat koordinasi dengan perangkat daerah lainnya di Ruang Rapat Wakil Bupati Sukabumi, Selasa (23/5/23).

“Tadi kita coba usulkan pengadaan alat khusus untuk mengangkut sampah di sungai. Kita belum punya selama ini, itu mungkin salah satu solusinya. Kami belum laporkan kepada pimpinan hasil Rakor tadi,” terang Prast.

Prast mengatakan, solusi jangka panjang juga disiapkan. Yakni dengan memberdayakan desa-desa yang dilalui aliran sungai melalui edukasi meningkatkan kesadaran masyarakatnya agar tidak membuang sampah ke sungai.

“Mungkin sosialisasinya belum merata. Sebetulnya itu menjadi kewenangan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat. Tadi belum ikut hadir. Penanganan sampah Pantai Talanca ini akan berdampak ke pantai lainnya. Kita coba solusi jangka pendek, menengah, dan panjang nantinya,” jelasnya.

Penanganan jangka pendek, kata Prast, yakni dengan menangani sampah di hilir aliran sungai Cimandiri di Loji. Pihaknya memastikan akan memeriksa lapangan pada Kamis mendatang. Maping akan dilakukan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.

“Sampahnya sudah hampir 200 ton dengan panjang mencapai 2 kilometer dan tinggi 1 meter. Itu hitungan kasar kami ya,” ujarnya.

Ia menyebut, tugas pokok penanggulangan sampah berada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Namun ia menyadari, tidak mungkin hal seperti itu mampu ditangani hanya dengan satu perangkat daerah.

“Penanggulangan sampah di pantai lain juga akan kami samakan. Akan kami buat semacam surat edaran atau peraturan Bupati yang mengatur penganggaran dan perencanaan serta pengadaan yang jelas. Kita akan lakukan itu,” jelasnya.

Selain itu, Prast menegaskan, berencana akan kembali mem-fungsikan kembali Bank Sampah di desa-desa yang sempat berjalan. Peran DLH terhadap keberlangsungan Bank Sampah sangat vital.

“Kita punya kalau tidak salah 38 dari 60 Bank Sampah yang jalan di beberapa desa. Kita harus push lagi mereka, kita asesmen kita monitoring. Kita arahkan DLH untuk menghidupkan lagi Bank Sampah itu. Jangan sampai sampah itu dikumpulkan, diangkut, dan di begitu saja,” tandasnya. (Edo)

Editor : Andra Permana

Berita Terkait

Back to top button