Bencana Hujan Angin di Ciambar: BPBD dan Relawan Kerahkan Bantuan Darurat

Sukabuminow.com || Cuaca ekstrem kembali menguji ketangguhan warga Kabupaten Sukabumi. Hujan deras disertai angin kencang melanda Kecamatan Ciambar pada 6 Mei 2025, mengakibatkan kerusakan ratusan rumah di dua desa, yakni Desa Cibunarjaya dan Desa Munjul. Sebanyak 269 rumah dilaporkan rusak, sementara 30 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Solihin Abidarda, menyatakan pihaknya telah bergerak cepat untuk penanganan darurat sejak bencana terjadi. “Kami sudah mendistribusikan bantuan awal berupa terpal, makanan siap saji, dan kebutuhan dasar lainnya. Namun, masih banyak kebutuhan logistik yang diperlukan, terutama bahan bangunan dan perlengkapan tidur bagi para pengungsi,” ujarnya, Jumat (9/5/25).

Data sementara menyebutkan, di Desa Cibunarjaya terdapat 233 rumah terdampak. Rinciannya, 164 rumah rusak ringan, 51 rusak sedang, dan 18 rusak berat. Sebanyak 426 jiwa terdampak di desa tersebut, dan 30 jiwa terpaksa meninggalkan rumah mereka karena tak lagi layak huni.
Di Desa Munjul, kerusakan terjadi pada 36 rumah, terdiri dari 33 rumah rusak ringan dan 3 rusak sedang. Sebanyak 108 jiwa terdampak, namun tidak ada laporan korban jiwa.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciambar, Dedi Supianto, mengungkapkan bahwa tim gabungan yang terdiri dari perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, relawan Tagana, dan Ruang Peduli Quick Response telah bergerak sejak hari pertama untuk melakukan asesmen, evakuasi, dan pembersihan puing. “Kami saat ini fokus pada evakuasi warga terdampak dan pemulihan akses jalan. Bantuan logistik juga sedang disalurkan secara bertahap,” jelasnya.
Sementara itu, Solihin Abidarda mengingatkan warga untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. “Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca. Warga diimbau untuk memeriksa kondisi bangunan dan segera melapor jika terjadi potensi bahaya,” pungkasnya.
Bencana yang terjadi di Ciambar ini menjadi peringatan bagi masyarakat Sukabumi akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang tak dapat diprediksi. Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak masih sangat diperlukan untuk membantu warga bangkit dari bencana ini.
Reporter: Andry Hidayat
Redaktur: Andra Permana