Tragis! Rumah Mewah di Sukabumi Ludes Terbakar Saat Pemilik Tak Ada

Sukabuminow.com || Asap hitam mengepul di langit malam, diiringi suara kayu yang patah dan gemuruh api yang kian membesar. Warga Kampung Padajaya, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi dikejutkan oleh kobaran api yang melahap sebuah rumah permanen berukuran 14 x 10 meter, Sabtu (15/2/25) malam. Malam yang tenang mendadak berubah menjadi kepanikan.
Diki (28 th), seorang tetangga korban, menjadi saksi pertama tragedi itu. Saat sedang di dalam rumah, ia mendengar suara aneh, mirip ranting patah. Begitu keluar, matanya langsung menangkap api yang menjalar di atap rumah milik Asep Satori (40 th). Tanpa berpikir panjang, ia berteriak meminta pertolongan.
“Waktu saya lihat, apinya sudah besar di bagian atap. Saya langsung keluar dan memanggil warga,” tutur Diki.
Teriakan Diki membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah. Dengan peralatan seadanya, mereka berusaha memadamkan api sembari sebagian lainnya menghubungi petugas pemadam kebakaran. Waktu terasa begitu lambat, sementara si jago merah terus melahap seluruh isi rumah.
Tim pemadam kebakaran dari Pos 11 Damkar Surade tiba di lokasi setelah menerima laporan pada pukul 20.09 WIB. Dengan satu unit mobil pemadam dan enam personel, mereka berjibaku menjinakkan api. Butuh waktu satu jam hingga akhirnya api berhasil dipadamkan, meski yang tersisa hanyalah puing-puing hitam dan kenangan.
Komandan Pos 11 Damkar Surade, Widy Sukardi Gofar, mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. “Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik di bagian atas rumah. Beruntung api tidak merembet ke bangunan lain,” ujarnya.
Sayangnya, meski tak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian besar. Seluruh isi rumah, termasuk dua unit sepeda motor Honda Beat, hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta.
Saat kejadian, Asep Satori dan istrinya tidak berada di rumah tersebut. Mereka tengah berada di kediaman lain di Citanglar, Surade. Rumah yang terbakar hanya dihuni oleh dua pegawai mereka.
Peristiwa ini menarik perhatian berbagai pihak. Hadir di lokasi antara lain aparat Kecamatan Cibitung, P2BK, Babinsa, Bhabinmas, serta perangkat desa yang melakukan peninjauan dan assessment pasca-kebakaran.
Sebuah malam yang kelam bagi warga Talagamurni. Satu rumah luluh lantak, tetapi beruntung tidak ada nyawa yang melayang. Kini, hanya sisa puing dan arang yang menjadi saksi bisu bagaimana ganasnya api melalap kehidupan dalam hitungan menit. (Ade F)
Redaktur : Andra Permana