Kabupaten SukabumiPertanian

Sumringah, Poktan Kebonpedes Panen Bawang Merah Perdana

Sukabuminow.com || Kebahagiaan tengah dirasakan kelompok tani Pamoyanan di Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, para petani yang tergabung dalam Poktan tersebut baru saja menikmati panen perdana bawang merah, Senin (3/1/22).

Lebih istimewa, karena panen dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska. Sehingga para anggota Poktan yang berjumlah 38 orang itu dapat menyampaikan langsung satu dua hal terkait sektor pertanian di area tersebut, khususnya bawang merah.

“Kami sangat bersyukur memiliki Poktan yang inovatif. Bawang yang mereka tanam ini Bawang Bima Brebes atau B3,” ungkap Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani.

Mewakili anggota Poktan Pamoyanan, Dadan meminta Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi untuk lebih aktif mendorong dan membina para petani B3 di desa yang dinakhodainya.

“Harapan kami tentu saja produksinya terus meningkat. Berkaca dari panen perdana ini, hasilnya sangat memuaskan. Apalagi kalau ditambah dengan pembinaan maksimal dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi nantinya,” tuturnya.

Sementara itu pelopor pengembangan budidaya B3, Sasmita mengatakan, sebelum menanam B3, para petani di Desa Kebonpedes bercocok tanam sawi. Namun pandemi Covid-19 dengan kebijakan PPKM pemerintah, membuat harga sayuran hijau terjun bebas.

“Saya rugi saat menanam sawi kemarin. Kemudian saya menanam B3 di tanah seluas 2.500 meter persegi dengan modal benih 2,5 kwintal,” ucapnya mengisahkan.

“Di tempat asalnya di Brebes, bawang ini baru bisa dipanen setelah dua bulan. Saya tanam di sini saya tanam sejak 1 November tahun lalu. Hari ini baru panen,” imbuh pria 52 tahun itu.

Dihubungi terpisah, Selasa (4/1/22), Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, mengaku bersyukur dengan hasil panen bawang Poktan Pamoyanan tersebut.

“Panen kemarin itu di lahan seluas 5 hektare. Potensi produksi sekitar 7,4 ton per hektar. Harapan para petani bisa dapat 25 ton. Mereka berencana menjualnya secara eceran dan ke pasar,” terangnya.

Terkait harga, Denis mengaku mendapat informasi jika harga bawang yang baru dipanen atau basah berkisar 8 ribu rupiah.

“Sedangkan bawang yang sudah kering informasinya dihargai 17 ribu rupiah per kilogram. Kemudian di pasaran dijual 24 ribu rupiah per kilogram,” pungkasnya. (Ceppy ST)

Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com

Berita Terkait

Back to top button