Kabupaten Sukabumi

Sebut Polisi Minta Uang Ratusan Ribu Rupiah, Pemilik Akun Tiktok Ini Klarifikasi

Sukabuminow.com || Dua video masing-masing berdurasi 16 detik dan 15 detik beredar di akun media sosial Tiktok Kokey451, Selasa (19/9/23). Video tersebut memperlihatkan rombongan pemotor yang diberhentikan anggota Satlantas Polres Sukabumi karena menggunakan knalpot brong. Yang menjadi permasalahan, akun tersebut menuliskan keterangan dengan kalimat yang diduga tidak benar.

Dalam video berdurasi 16 detik, pemilik akun tiba di lampu merah Damkar Palabuhanratu dengan dua orang polisi lalu lintas di depannya. Tak lama, kedua anggota tersebut turun menghampirinya. Pemilik akun menulis keterangan berbunyi, ‘ibaratnya gini wir lu punya kenalpot brong ehh ketemu polisi di lampu merah padahal baru pake’.

Sementara itu dalam video kedua yang berdurasi 15 detik, terlihat dua petugas tersebut memberi teguran. Terlihat knalpot yang dipakai pemilik akun juga sudah dilepas. Si pembuat video berkata, ‘asli anj* tah tuh kabehan tuh bagor lima motor pokonamah di cokot polisi lapar bag* teh’ (asli anj* ni tuh semua itu lima motor pokonya diambil polisi lapar ini mah ba). Keterangan itu memicu pertanyaan di kolom komentar. Pemilik akun menjawabnya dengan 500 ribu rupiah untuk semua motor.

Beredarnya video tersebut sampai ke Polres Sukabumi. Penelusuran dilakukan untuk menemukan pemilik akun tersebut. Polisi memanggil pemilik akun tersebut ke Mapolres Sukabumi untuk membuat klarifikasi.

“Kami dari Satuan Lalu Lintas bersama Kang Fajri (pemilik akun) melakukan klarifikasi terkait postingan video di akun Tiktok milik Kang Fajri dengan nama akun Kokey451,” terang Kanit Regident Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Dartam, Rabu (20/9/23)

“Pemilik akun memosting video anggota kami melakukan tindakan hukum penertiban knalpot bising, dan Kang Fajri diberhentikan karena menggunakan knalpot bising,” sambungnya.

Dartam Menjelaskan, saat itu pemilik akun sedang jalan-jalan bersama temannya menggunakan motor berknalpot bising. Petugas yang tengah patroli memberhentikan rombongan tersebut.

“Anggota kami memberikan imbauan dan teguran serta meminta agar mencopot knalpot tersebut agar diganti knalpot standar. Karena mungkin iseng-iseng pemilik akun mengupload di akun tiktok-nya dengan menyebutkan di kolom komentar dimintai sejumlah uang kurang lebih 500 ribu rupiah. Dan ada ucapan menyebut polisi lapar,” terang Dartam.

“Setelah kami telusuri akun tiktok tersebut bersama propam Alhamdulillah ketemu. Sudah diklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar terjadi. Tidak ada anggota meminta uang pada saat penindakan knalpot bising. Kami juga sudah komunikasi dan klarifikasi dengan Kang Fajri, ternyata betul tidak benar. Bahwa anggota Satlantas Polres Sukabumi tidak meminta sejumlah uang,” tandasnya. (Edo)

Editor : Andra Permana

Berita Terkait

Back to top button