Personel Panwascam Terlibat Kasus Sabu, PAW Mengintai
Sukabuminow.com || Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Hariyanto, mengaku prihatin dengan tiga personel Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) salah satu wilayah yang kedapatan nyabu. Ketiganya diciduk setelah seorang bandar sabu ditangkap Satnarkoba Polres Sukabumi di Cibadak belum lama ini.
Teguh mengatakan, ancaman Pergantian Antar Waktu (PAW) mengintai ketiganya bila memang terbukti menggunakan barang haram itu.
“Prihatin, (kejadiannya) di lembaga kami. (Padahal) Ketika pendaftaranpun mereka harus melengkapi surat keterangan bebas narkoba, seperti itu. Kita sangat mendukung terkait pemberatasan pemakaian narkoba, mendukung sekali kinerja kepolisian dan pemerintahan,” ujar Teguh melalui sambungan telepon, Jumat (9/6/23).
Teguh mengaku menghormati proses hukum yang dijalankan kepolisian. Lembaganya juga melayangkan surat terkait status ketiga orang tersebut.
“Kita menghargai dan menghormati proses hukum yang dilakukan Polres Sukabumi. Kemarin kita juga langsung ke Polres Sukabumi bersurat menanyakan terkait status (ketiganya). Walaupun jawaban kami belum dijawab secara tertulis, masih secara lisan,” terang Teguh.
“Jadi masuknya itu statusnya pemakai kategori ringan, coba-coba. Polisi juga menunggu hasil dari BNNK Sukabumi ya,” imbuhnya.
Perbuatan ketiga orang tersebut, kata Teguh, dianggap masuk ke dalam pelanggaran etik. Sehingga ancaman PAW menjadi paling realistis.
“Ancaman akan di-PAW-kan, sebagai sanksi karena masuk ke dalam pelanggaran etik. Tentunya sesuai mekanisme di lembaga kami, aturan Bawaslu-nya seperti itu,” tegasnya.
Teguh juga meluruskan status keanggotaan ketiga orang tersebut di Bawaslu. Dijelaskan Teguh, mereka bertugas di Panwascam Cibadak.
“ZN sebagai ketua, ASH sebagai pengelola keuangan statusnya ASN, lalu EP dia bukan anggota, karena belum di-SK-kan baru mau, yang jelas terindikasi Panwaslu Kecamatan Cibadak ada dua orang,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga personel Panwascam itu kedapatan menggunakan narkotika jenis sabu. Kasus terungkap setelah bandar berinisial FJ ditangkap. Dari hasil nyanyian sang bandar, ketiganya diciduk. (Edo)
Editor : Andra Permana