Peristiwa

Pergerakan Tanah di Desa Cicadas, Wabup Sukabumi Imbau Warga Lebih Waspada

Sukabuminow.com || Adjo Sardjono, Wakil Bupati Sukabumi, meminta pihak terkait untuk segera melakukan antisipasi. Karena bukan tidak mungkin, longsor akan terjadi akibat retakan tanah yang disebabkan pergerakan tanah tersebut.

“Aparat dan para relawan harus tetap waspada dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Harus terus dipantau terutama saat turun hujan deras,” papar Adjo kepada Sukabuminow saat melakukan monitoring di Dinas Perkim (Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/1/19).

Rumah warga terdampak pergerakan tanah. Foto : Istimewa

Ia juga mengimbau warga masyarakat agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hal itu untuk menghindari jatuhnya korban jiwa jika hal yang tidak diinginkan seperti longsor terjadi.

“Mengungsi adalah pilihan utama untuk menyelamatkan diri. Bila memungkinkan, retakan tanah itu segera ditutup. Tapi, itu jika memungkinkan. Yang jelas, semuanya harus selalu waspada dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah,” pesannya.

Baca Juga  :

Musibah pergerakan tanah hingga menyebabkan tanah retak terjadi di Kampung Bojong RT 02/03, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Nuharja, Kepala Desa Cicadas, kepada Sukabuminow, Rabu (23/1/19) mengatakan, lokasi pergerakan tanah tersebut masih berdekatan dengan lokasi longsor di Kedusunan Cimapag, Kampung Garehong, Desa sirnaresmi yang terjadi akhir tahun 2018 lalu.

“120 jiwa dalam 39 kepala keluarga terancam. Sejauh ini, warga sudah mengungsi,” tandas Nuharja. (Asdut)

Editor : Andra Permana II E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com

Berita Terkait

Back to top button