Pemilihan Putri Nelayan Palabuhanratu 2025 : Tanpa Karantina, Tetap Penuh Inovasi
Sukabuminow.com || Pemilihan Putri Nelayan untuk event Hari Nelayan Ke-65 Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tahun 2025 kembali hadir namun dengan beberapa pembaruan. Salah satu perubahan yang mencolok adalah dihilangkannya tahap karantina dalam proses pemilihan. Keputusan ini diambil melalui kesepakatan antara panitia dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyebut bahwa meskipun proses karantina dihapuskan, mekanisme seleksi tetap mengikuti protokol tahun sebelumnya. “Jadi nanti kegiatan akan dilaksanakan secara maraton. Para panelis akan melakukan sosialisasi ke masing-masing sekolah terlebih dahulu,” ujar Sendi, Senin (6/1/25).
Sendi juga menjelaskan bahwa mekanisme tahun ini lebih fokus pada keterlibatan putra dan putri nelayan. “Selain dari masyarakat umum Palabuhanratu, prioritas tahun ini juga diberikan kepada putra dan putri nelayan. Jadi, ada kategori khusus untuk mereka,” tambahnya.
Pemilihan Putri Nelayan 2025 direncanakan berlangsung pada April 2025, bertepatan dengan Hari Nelayan yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI.
“Persiapan dimulai sejak Maret. Untuk pemilihan, kita libatkan tim kurator yang profesional. Kami ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi event lokal, tetapi juga memiliki dampak nasional,” jelas Sendi.
Ia memastikan pemilihan ini berjalan sesuai rencana. “Meski ada panitia dan EO yang menangani, kami tetap memantau agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Fokusnya tetap pada kualitas dan penghargaan untuk putra putri nelayan,” katanya.
Sementara itu Ketua Panitia, Nandang, menyampaikan bahwa pemilihan kali ini akan melibatkan orang tua peserta sejak tahap awal. “Dari sosialisasi, pendaftaran, hingga tes dan wawancara, orang tua akan turut memantau prosesnya,” ujarnya.
Pemilihan akan berlangsung pada 20-27 April 2025. “Penilaian dilakukan secara daring maupun luring dengan tetap mempertahankan transparansi dan profesionalisme,” pungkasnya. (Edo)
Editor : Andra Permana