AdvertorialKabupaten SukabumiSosial

Peduli Kelestarian Penyu Sukabumi, Indonesia Power Tandai Ribuan Ekor Tukik

Reporter : Edo

Sukabuminow.com || Indonesia merupakan negara dengan wilayah perairan lebih luas dibandingkan daratan. Potensi yang dimiliki pun melimpah, termasuk makhluk laut di dalamnya. Salah satunya penyu.

Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdapat sebuah Pusat Konservasi Penyu di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap. Setiap tahunnya, lebih dari ribuan tukik (anak penyu) dilepasliarkan ke samudera. Dengan harapan dapat hidup hingga dewasa dan kembali ke tempat tersebut untuk bertelur.

Namun, permasalahan muncul saat penyu yang tengah ‘mengembara’ tersebut diakui negara lain akibat tak adanya tanda yang menguatkan asal usul penyu tersebut. Hal itu memunculkan simpati dari PT Indonesia Power UJP Palabuhanratu, selaku operator PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu.

“Kami prihatin dengan permasalahan itu. Makanya hari ini, kami berbuat lebih untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut,” tutur General Manager PT Indonesia Power UJP Palabuhanratu, Rolly, Rabu (23/12/20), usai melepas tukik di Konservasi Penyu Pangumbahan.

Dalam kesempatan itu, pihaknya bersama pengelola Konservasi Penyu Pangumbahan melakukan tagging (pemberian penanda) terhadap tukik yang dilepasliarkan dari tempat tersebut. Tanda itu, kata Rolly, terbuat dari plastik atau logam dipasang dengan cara dilekatkan pada kaki depan atau belakang penyu.

TUKIK yang telah ditagging dilepasliarkan ke perairan Ujunggenteng. Foto : Sukabuminow

“Pada permukaan tag (tanda) itu tertulis informasi nomor, pemasang tag maupun alat yang dapat dihubungi bila penyu tersebut ditemukan. Pemasangan tag ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran penyu di Pusat Konservasi Penyu Pangumbahan Sukabumi yang banyak diakui negara lain. Ini merupakan bentuk sinergitas antara IP dan konservasi,” jelasnya.

Ia menegaskan, PT Indonesia Power merupakan perusahan energi yang bersahabat dengan lingkungan, sehingga merasa perlu untuk men-support serta bersinergi dengan pihak-pihak lain dalam pengelolaan lingkungan. Tagging terhadap penyu yang telah dilakukan, merupakan salah satu kontribusi PT Indonesia Power dalam melestarikan lingkungan sekitar.

“Identifikasi terhadap penyu sangat penting. Karena itu bisa disebut sebagai harta karun asal Kabupaten Sukabumi. Sehingga saat ditemukan di negara lain, nama Kabupaten Sukabumi tertera jelas dalam tag itu. Semoga ini menjadi suatu langkah jitu untuk menunjukkan eksistensi penyu asal Sukabumi,” katanya.

Rolly menyebut, ada sekitar 1.000 tagging yang diserahkan kepada Pusat Konservasi Penyu Pangumbahan. Ia berharap, tidak ada lagi penyu dari konservasi pangumbahan diakui daerah bahkan negara lain.

“Kami juga menyerahkan bantuan berupa motor ATV untuk mempermudah pekerjaan pihak konservasi dalam menjangkau tempat bertelur indukan penyu. Areanya cukup luas, jadi ATV ini untuk menjangkau titik-titik penyu menetas. Harapan kedepan konservasi ini berjalan dengan baik, tentu kita sebagai perusahaan energi yang dekat dengan lingkungan siap berkontribusi,” pungkasnya.

Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com

Berita Terkait

Back to top button