Korban Kecelakaan Cikidang Dirujuk ke Hermina dan Cianjur

Sukabuminow.com || Korban kecelakaan di Leter S Cikidang, Kabupaten Sukabumi harus dirujuk ke RS Hermina Sukabumi dan Rumah Sakit Sayang, Cianjur. Para korban dirujuk menggunakan sembilan unit ambulans.
Berdasarkan pantauan di lapangan, lima ambulans berasal dari Cianjur, termasuk milik PMI dan Dinkes Cianjur, sementara lainnya dari Kodim 0622/Sukabumi, Dokpol Polres Sukabumi, serta RSUD Palabuhanratu.
Berita Terkait :
- Sopir Tak Kuasai Medan, Elf Terguling di Sukabumi: Ini Kronologinya
- Korban Kecelakaan Minibus di Sukabumi Berbagi Pengalaman Mendalam
- Kronologi Kecelakaan Minibus di Sukabumi, Polisi: Masih dalam Penyelidikan
Dokter IGD RSUD Palabuhanratu, Raditya Nugraha, mengungkapkan bahwa para korban mengalami beragam luka, mulai dari trauma benturan, patah tulang, hingga cedera kepala. Salah satu korban bahkan mengalami putus lengan kanan.
“Total ada 10 korban yang kami terima. Luka-luka mereka bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Salah-satu korban, perempuan berusia sekitar 59 tahun, mengalami putus lengan kanan. Setelah dilakukan stabilisasi, kami rujuk ke Rumah Sakit Sayang Cianjur sesuai domisili korban,” ujar Raditya kepada media, Senin (3/2/25).
Berita Terkait :
- Elf Plat Merah Kecelakaan di Leter S Cikidang, 11 Orang Terluka
- Tragedi di Cikidang Sukabumi: Mobil Plat Merah Alami Kecelakaan, 13 Orang Luka-Luka
Ia menambahkan bahwa kondisi para korban saat tiba di rumah sakit sebagian besar stabil, meski ada satu korban yang kritis serta satu korban dalam kondisi hamil.
“Saat masuk ke IGD, kondisi korban relatif stabil. Namun, ada satu korban, Ny. E, yang sempat kritis. Setelah tindakan medis, kini kondisinya berangsur membaik. Begitu juga dengan korban yang sedang hamil yang mengalami cedera bahu dan kepala, tapi setelah observasi, kondisi ibu dan bayi dalam keadaan selamat,” jelasnya.
Selain itu, pengemudi kendaraan juga mengalami cedera tangan, sedangkan korban paling parah adalah Ny. E yang mengalami putus tangan.
Sopir Diduga Tidak Mengenali Medan Jalan
Sementara itu, Rafli Alfaiz (23 th), salah-satu rekan korban yang berada di mobil terpisah, menuturkan bahwa kecelakaan ini terjadi diduga karena sopir tidak mengenali medan jalan yang cukup sulit.
“Mungkin sopir kurang familiar dengan jalan ini, sehingga kendaraan kehilangan keseimbangan. Saat dicek, rem dalam kondisi berfungsi, hanya saja kendaraan terasa tidak stabil di jalan,” ungkap Rafli.
Ia juga menjelaskan bahwa rombongan mereka sedang dalam perjalanan menuju Caldera, lokasi rafting di Cikidang, Sukabumi.
“Saya berada di mobil yang berbeda dari yang mengalami kecelakaan. Rombongan kami terbagi dalam dua kendaraan, mobil yang kecelakaan membawa 13 orang, termasuk dekan, wakil dekan, staf dosen, dan admin, sementara mobil yang saya tumpangi ada delapan orang,” pungkasnya. (Edo)
Editor : Andra Permana