Inovasi Cep Ridad, Jadi Jawaban Masalah Pertanian di Desa Cibitung
Sukabuminow.com || Permasalahan untuk sektor pertanian Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, adalah letak sungai yang berada dibawah sawah. Sehingga selama ini, sawah lebih banyak mengandalkan tadah hujan.
Mengatasi hal itu, warga kerap menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air dari sungai dan dialirkan ke area persawahan.
“Menggunakan mesin pompa air terasa sangat berat bagi para petani. Biaya operasional untuk BBM (Bahan Bakar Minyak) sangat tinggi,” tutur Cecep Ridad, anggota Karang Taruna Desa Cibitung, Jumat (18/1/19).
Atas dasar itu, Cep Ridad berinisiatif membuat teknologi tepat guna pengembangan pompa air berbahan bakar gas dengan mengkonversi BBM ke BBG (Bahan Bakar Gas).
“Kami gunakan LPG (Liquid Petroleum Gas) ukuran 3 kilogram,” jelasnya.
Baca Juga :
- Sejahterakan Masyarakat, Pemkab Sukabumi Harus Manfaatkan Lima Issue Berikut Ini
- Pedagang Roti Ditemukan Tak Bernyawa di Cikakak
“Perbandingannya jauh. Gas LPG 3 kilogram mampu dipakai untuk menyalakan mesin pompa selama 3 hari. Sementara jika menggunakan BBM, membutuhkan 6 liter per hari. Sehingga untuk 3 hari, petani mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp180 ribu,” jelas sang inovator desa.
Cep Ridad menjelaskan, dirinya tidak mengganti karburator mesin pompa untuk inovasi tersebut melainkan hanya memodifikasinya sehingga dapat berfungsi saat memakai LPG sebagai bahan bakar.
“Inovasi ini sudah diaplikasikan lebih dari setahun. Sejauh ini sangat membantu para petani. Tapi, kami terbentur masalah pembiayaan untuk mengembangkannya. Kami berharap adanya bantuan untuk pengembangan peralatan ini,” pungkasnya. (Denden)
Editor : Andra Permana II E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com