AdvertorialKabupaten SukabumiPendidikan

Disdik Sukabumi Perkuat Pencegahan Bullying di Sekolah Lewat Program PPKSP 2025

Sukabuminow.com || Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi terus memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas kekerasan. Melalui kegiatan Pembinaan Satuan Pendidikan pada Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) tahun 2025, Disdik berupaya menekan potensi terjadinya bullying dan kekerasan antar pelajar di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya sekolah yang inklusif dan berkarakter.

“Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Dinas Pendidikan, kegiatan ini menjadi langkah penting dan wajib dilakukan. Kami ingin memastikan tidak ada lagi aksi kekerasan atau bullying di lingkungan sekolah,” ujar Herdi, Selasa (4/11/25).

Kegiatan pembinaan PPKSP ini dilaksanakan secara bergiliran di sejumlah subrayon, antara lain Sagaranten, Sukaraja, Cisaat, Cibadak, Cikembar, Palabuhanratu, dan Jampangkulon. Program berlangsung sejak 30 Oktober hingga 5 November 2025, dengan melibatkan masing-masing 46 perwakilan satuan pendidikan dari setiap subrayon.

Menurut Herdi, para peserta mendapatkan pembekalan terkait pendekatan psikologis terhadap peserta didik, komunikasi empatik, serta teknik mediasi dalam penyelesaian konflik di sekolah.

“Para guru, terutama wali kelas dan bidang kesiswaan, harus mampu menjadi orang tua kedua bagi anak-anak di sekolah. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar memahami karakter, kondisi emosional, dan dinamika sosial peserta didik,” jelasnya.

Selain itu, Disdik Sukabumi juga mendorong terbentuknya jalur komunikasi dua arah antara pihak sekolah dan orang tua. Herdiawan menilai, penguatan koordinasi antara guru, wali kelas, dan orang tua menjadi kunci dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja serta kekerasan di lingkungan sekolah.

“Kami mendorong agar sekolah membuka hotline atau kanal komunikasi khusus. Misalnya, orang tua bisa memastikan anaknya hadir atau tidak di jam sekolah, atau memantau kepulangannya. Hal sederhana seperti ini dapat menekan potensi perilaku menyimpang dan memperkuat pengawasan bersama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pembinaan PPKSP menjadi bagian dari strategi besar Disdik Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak dan mendukung kebijakan nasional tentang Pendidikan Berkarakter.

“Kami berharap seluruh satuan pendidikan dapat berperan aktif membangun budaya saling menghargai dan peduli antar peserta didik. Pencegahan bullying bukan hanya tanggung jawab guru, tapi seluruh ekosistem pendidikan,” tutupnya.

Reporter: Edo
Redaktur: Andra Permana

Berita Terkait

Back to top button

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!