BUMDESMA Prima Palabuhanratu Siap Bertransformasi! Evaluasi dan Inovasi Jadi Fokus
Sukabuminow.com || Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Prima Kecamatan Palabuhanratu menggelar Musyawarah Antar-Desa (MAD) Laporan Tahunan 2024 di Aula Gedung PKK Gedung Negara Pendopo Palabuhanratu, Kamis (30/1/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja usaha selama satu tahun terakhir serta merumuskan strategi pengembangan di tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur BUMDESMA Prima, Ade BN, Sekretaris Kecamatan Palabuhanratu, Hendriana, serta Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, Yan Yan Setiawan.
Evaluasi Kinerja dan Tantangan
Dalam forum ini, Direktur BUMDESMA Prima, Ade BN, menyampaikan laporan tahunan yang mencakup aktivitas usaha, kondisi keuangan, serta kendala yang dihadapi. Saat ini, BUMDESMA Prima didukung oleh beberapa desa sebagai penyandang dana, namun baru tiga desa yang aktif, yakni Desa Tonjong, Cimanggu, dan Cibodas.
“Masih banyak tantangan yang kami hadapi, salah satunya adalah kemacetan dana akibat rendahnya kesadaran nasabah dalam mengembalikan pinjaman. Selain itu, persaingan dengan tengkulak, pinjaman online ilegal, dan bank keliling juga menjadi kendala yang perlu kita atasi bersama,” ujar Ade.
Di tempat sama Sekretaris Kecamatan Palabuhanratu, Hendriana, menegaskan bahwa pihak kecamatan memiliki peran sebagai pengawas dalam memastikan BUMDESMA berjalan sesuai regulasi. “Kami terus memantau laporan keuangan, termasuk menyoroti adanya kredit macet. Keberlanjutan usaha ini sangat bergantung pada pengelolaan yang baik serta kesadaran dari pengurus dan nasabah,” kata Hendriana.
Kebijakan dan Strategi Pengembangan
MAD Laporan Tahunan ini juga membahas kebijakan baru yang harus dijalankan oleh BUMDESMA, sesuai dengan Kepmendesa Nomor 3 Tahun 2025. Salah satunya adalah alokasi 20% dana desa untuk ketahanan pangan dan hewani. BUMDESMA diharapkan berperan sebagai pemasok bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis.
Selain itu, Yan Yan Setiawan dari DPMD Kabupaten Sukabumi menyoroti pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan BUMDESMA. “Kami mengingatkan BUMDESMA harus berbadan hukum, memiliki rencana bisnis yang jelas, serta laporan keuangan yang transparan. Hal ini penting agar usaha yang dijalankan dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi desa,” ungkapnya.
Sebagai langkah strategis, BUMDESMA Prima akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah desa dan pihak ketiga seperti perusahaan swasta. Beberapa inovasi bisnis yang sedang dikembangkan antara lain penyediaan layanan pengadaan barang dan jasa untuk desa, termasuk penyediaan makan siang bergizi serta distribusi minyak dan gas.
Penutup dan Harapan ke Depan
Musyawarah ini ditutup dengan penekanan pada pentingnya dukungan dari seluruh kepala desa dan masyarakat dalam pengembangan BUMDESMA. Para peserta juga diminta untuk segera menyusun rencana bisnis tahun 2025 yang berbasis data dan kebutuhan desa.
“Kami berharap ke depan BUMDESMA bisa semakin mandiri dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Profesionalisme dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut,” pungkas Ade BN.
Musyawarah ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah pengelolaan BUMDESMA ke depan. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan berbagai pihak, BUMDESMA diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa yang lebih kuat dan berkelanjutan. (Ade F)
Editor : Andra Permana




