Terkait Implementasi Kurikulum Merdeka, BBPMP Jabar Sidak Kabupaten Sukabumi

Sukabuminow.com || Pemerintah terus mempersiapkan Implementasi Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan mulai tahun ajaran baru ini. Terbaru, Pimpinan Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat Kemendikbudristek RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi. Kunjungan diterima Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Kamis (4/8/22).
“Kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka sebagai bentuk fasilitasi Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,” ungkap Kabag Umum BBPMP Provinsi Jawa Barat, Mardi Wibowo.
Kabupaten Sukabumi, kata Mardi, bukan menjadi satu-satunya daerah yang dikunjungi. Sebab masih ada dua daerah lainnya yang dikunjungi pihaknya, yakni Kuningan dan Pangandaran.
“Melalui kunker ini kami bisa menyerap informasi lengkap terkait dukungan terhadap penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka,” ungkapnya.
“Kami membutuhkan lebih banyak informasi tentang praktek yang sudah dilaksanakan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka dan juga kebijakan yang digulirkan sebagai pendukungnya,” imbuhnya.
Di tempat sama, Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, meyampaikan bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka yang sebelumnya dikenal sebagai kurikulum prototipe telah diimplementasikan di hampir semua sekolah penggerak.
“Implementasi Kurikulum Merdeka ada tiga opsi di dalamnya, yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi,” beber Ade.
Senada dengan Ade, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin mengatakan, Implementasi Kurikulum Merdeka belum diterapkan di seluruh sekolah.
“Di kita tidak mencapai angka ratusan yang menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. SMP paling sekitar 20-an, terus SD juga tidak banyak. Yang lainnya masih tetap menggunakan pola Kurikulum 2013,” tutur Solihin.
Untuk sekolah dasar, kata Solihin, Implementasi Kurikulum Merdeka baru diterapkan untuk kelas I dan IV. Itu pun belum di semua sekolah. “Tidak ada perbedaan mencolok sebenarnya. Hanya dalam Kurikulum Merdeka itu ada mata pelajaran yang lama hilang tapi kembali, yakni Pendidikan Pancasila,” tandasnya. (Ridwan HMS)
Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com