Sukabumi Kejar Target Produksi Padi dan Jagung 2025
Distan Ungkap Strategi

Sukabuminow.com || Kabupaten Sukabumi tengah bersiap menghadapi target besar dalam upaya swasembada pangan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya ketahanan pangan nasional. Dalam diseminasi skenario pencapaian produksi pertanian yang digelar baru-baru ini, berbagai strategi disusun guna mencapai target produksi padi dan jagung tahun 2025.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, melalui Kepala Bidang Sarana Pertanian, Deni Ruslan, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sukabumi mendapat mandat untuk memproduksi 899.599 ton Gabah Kering Giling (GKG) padi, yang setara dengan luas tanam 216.456 hektar, serta 104.492 ton jagung pipil kering, setara dengan luas tanam 17.821 hektar pada periode Januari–Desember 2025.
“Target ini sangat besar dan memerlukan strategi khusus, mulai dari peningkatan indeks pertanaman hingga optimalisasi lahan. Kami juga akan memperkuat koordinasi lintas sektoral agar seluruh potensi pertanian bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Deni, Senin (10/2/25).
Strategi dan Tantangan di Lapangan
Salah-satu tantangan utama dalam mencapai target tersebut adalah meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi sawah menjadi 3,46, atau meningkat hampir 60% dari pola tanam yang biasa dilakukan petani. Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk:
- Optimalisasi Lahan: Pemanfaatan lahan yang belum maksimal serta pengelolaan lahan tidur agar bisa ditanami padi atau jagung.
- Penguatan Infrastruktur: Peningkatan sistem irigasi dan sarana pertanian guna menunjang produktivitas.
- Dukungan Teknologi: Penggunaan benih unggul, pupuk berkualitas, dan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan hasil panen.
- Koordinasi dengan Stakeholder: Kolaborasi dengan Perhutani, Perkebunan, dan sektor lain untuk menyusun perencanaan yang realistis dan berkelanjutan.
Peran Data dalam Justifikasi Produksi
Deni Ruslan menambahkan bahwa peran Badan Pusat Statistik (BPS) sangat penting dalam melakukan justifikasi terhadap hasil produksi yang dicapai. Data yang akurat akan membantu dalam evaluasi kebijakan dan perencanaan produksi ke depan.
“Kami berharap seluruh pihak dapat berkontribusi aktif dalam pencapaian target ini. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, petani, dan stakeholder lainnya, swasembada pangan di Kabupaten Sukabumi bukan hanya sekadar target, tapi bisa menjadi kenyataan,” tegasnya.
Melalui langkah-langkah konkret yang telah dirancang, Deni optimis bahwa Kabupaten Sukabumi dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dan berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. (Andry Hidayat)
Editor : Andra Permana