AdvertorialKabupaten SukabumiPemerintahan

Kabupaten Sukabumi Siaga Bencana, BPBD Ungkap Langkah Antisipasi dan Kendalanya

Sukabuminow.com || Bencana akibat curah hujan tinggi melanda Kabupaten Sukabumi, memicu tanah longsor, banjir, dan pergerakan tanah di berbagai wilayah. Pemerintah Daerah bergerak cepat melalui upaya antisipasi dan tanggap darurat untuk meminimalisir dampaknya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi sejak Desember hingga Maret menjadi penyebab utama bencana. “BMKG telah memberikan peringatan terkait curah hujan tinggi, sehingga sejak awal Desember kami telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati kepada para camat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi,” ujarnya, Kamis (9/1/25).

Menurutnya, hujan deras pada pertengahan Desember menyebabkan sejumlah bencana, termasuk kerusakan fasilitas umum, lahan pertanian, dan infrastruktur irigasi. Dampaknya meluas hingga gagal panen, kerugian ekonomi, serta kerusakan rumah warga. “Contohnya, irigasi yang rusak mengakibatkan petani gagal panen. Ini memengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Dalam masa tanggap darurat, tercatat 39 kecamatan terdampak bencana, dengan tiga kecamatan yakni Kalibunder, Tegalbuleud, dan Pabuaran, masih dalam status tanggap darurat pada perpanjangan kedua. Semua pihak, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, hingga masyarakat, bahu-membahu menangani bencana ini.

“Kami berupaya membuka akses infrastruktur jalan dan memastikan listrik kembali menyala agar ekonomi mulai pulih,” jelasnya.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, tanggap darurat bisa dilalui dengan baik,” tutupnya. (Edo)

Editor : Andra Permana

Berita Terkait

Back to top button

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!