Kabandungan Sukabumi dalam Gulungan Bencana

Sukabuminow.com || Kamis (23/1/24) tadi malam, Mardi asal Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, menatap kosong rumahnya yang kini tinggal puing-puing. Sebuah longsor yang begitu tiba-tiba merobohkan dinding rumahnya, menghancurkan barang-barang yang ia kumpulkan dengan susah payah selama bertahun-tahun. Lima jiwa dalam keluarganya selamat, tapi rasa kehilangan terasa lebih dalam dari yang ia bayangkan. Hujan deras sore sebelumnya menjadi pertanda, namun siapa sangka akan berakhir seperti ini?
Di Kampung Tugu, hanya beberapa kilometer dari tempat Mardi berada, suara gemuruh angin memecah malam. Atap-atap beterbangan, menyisakan langit gelap yang memandang dingin ke dalam rumah-rumah yang kini terbuka. Sembilan kepala keluarga di desa itu bersatu dalam kesedihan, meski tak ada yang kehilangan nyawa.
Semua bermula saat hujan mengguyur dengan derasnya, tanpa jeda, sejak pagi. Tebing tanah setinggi tiga meter di Kampung Jabon perlahan merekah, hingga akhirnya runtuh dan menghancurkan satu rumah di Desa Cianaga. Di sisi lain, Desa Tugubandung dihantam angin puting beliung yang datang secepat kilat, merusak atap-atap rumah di Kampung Cisasah dan Cicadas.
“Tidak ada korban jiwa,” kata Daeng Sutisna dari BPBD Kabupaten Sukabumi. Namun, bagi mereka yang terdampak, kehilangan rumah sama artinya dengan kehilangan tempat berlindung dari kerasnya dunia.
Hari kemarin menjadi saksi amukan alam yang meninggalkan luka mendalam di dua desa kecil di Kabandungan. Tidak ada yang tahu kapan semuanya akan pulih kembali, tetapi warga tetap bersatu, berjuang di bawah bayang-bayang reruntuhan. (Ade F)
Editor : Andra Permana