AdvertorialKabupaten SukabumiPertanian

Jalan Usaha Tani Dibangun, Poktan Karya Bakti I Bersyukur

Sukabuminow.com || Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi mengalokasikan bantuan anggaran hibah dari Kementerian Pertanian untuk pembangunan infrastruktur pertanian berkelanjutan.

Anggaran diserahkan kepada masing-masing kelompok tani penerima manfaat. Satu di antaranya Kelompok Tani (Poktan) Karya Bakti I di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.

“Syukur Alhamdulillah, usulan yang ditunggu-tunggu lebih kurang tiga tahun akhirnya terealisasi. Terima kasih kepada pemerintah pusat, terutama Dinas Pertanian atas realisasi bantuan pembangunan jalan usaha tani di lokasi kelompok kami,” ujar Ketua Poktan Karya Bakti I, Ujang Sujana, Kamis (27/10/22).

“Jalan usaha tani dapat membantu kelancaran lalu lintas angkutan hasil pertanian. Anggota kelompok kami rata-rata petani komoditas padi sawah. Pembangunan jalan usaha tani ini sangat berarti bagi kami. Karena hasil pertanian yang akan dikirim ke gudang penampungan atau luar daerah akan lebih cepat dan tepat waktu,” terangnya.

Ujang meminta, selain jalan usaha tani sepanjang 380 meter dengan lebar 2 meter itu, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi juga membuatkan sumur bor untuk mengairi sawah di wilayah Desa Jayanti yang masih mengandalkan air hujan atau tadah hujan.

“Sistem pengairan di wilayah pertanian Desa Jayanti andalannya tadah hujan. Kalau lagi kemarau, seluruh anggota kelompok kami kesulitan mendapat pasokan air. Solusinya harus dibangun sumur bor untuk mengairi sawah. Semoga pemerintah mau membuat artesis sekaligus menyediakan pompa air,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala UPTD Pertanian Wilayah Palabuhanratu, Ira Nuryanti mengatakan, program pembangunan infrastruktur pertanian berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan produksi pertanian dan menjaga stabilitas pangan. Namun, pembangunannya diprioritaskan di wilayah pertanian yang potensial dan berdasarkan CPCL (calon penerima calon lokasi).

“Anggaran program ini bersumber dari APBN. Pembangunan jalan usaha tani salah satunya,” ucapnya.

Terkait permintaan pembangunan sumur bor dan pompa air yang disampaikan Poktan Karya Bakti I, Dinas Pertanian akan berupaya mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat. Karena kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur berkelanjutan dibiayai oleh APBN.

“Memang keberadaan sumur bor dan pompa air sangat vital untuk mengairi lahan pertanian jika musim kemarau tiba. Tapi kelompok tani yang bersangkutan harus membuat proposal usulan bantuan. In Syaa Allah, untuk kepentingan petani akan kami perjuangkan,” pungkasnya. (Edo)

Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com

Berita Terkait

Back to top button