Bimtek Usai, Petani Pisang Siap Buktikan Diri
Sukabuminow.com || Bimbingan Teknis Penerapan GAP (Good Agricultural Practices) dan SOP (Standard Operational Procedure) Tanaman Buah kepada perwakilan Kelompok Tani di delapan kecamatan Unesco Global Geopark Ciletuh-Palabuhanratu resmi ditutup, Kamis (29/11/18).
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Hotel Augusta Palabuhanratu itu merupakan kegiatan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat yang berencana menjadikan wilayah UGGCP sebagai pusat produksi buah pisang sebagai pendukung pariwisata.
“Semua materi sudah disampaikan. Selanjutnya tentu saja ke lapangan yang nantinya akan kami lakukan evaluasi rutin terhadap Poktan yang ikut kegiatan ini,” tutur Deni Ruslan, Kepala Seksi Hortikultura saat ditemui Sukabuminow di Lobby Hotel Augusta Palabuhanratu, Kamis (29/11/18).
Baca Juga :
- Era Modern, Ini Harapan Bupati Kepada Pegawai Pemkab Sukabumi
- Patah As, Truk Raksasa Sebabkan Kemacetan di Sukabumi
- Sate Dapoer ASRIE, Rasanya Bikin Ketagihan
Deni menjelaskan, para peserta Bimtek mendapatkan sertifikat dari Dinas TPH Jawa Barat. Itu akan berguna saat pelaksanaan di lapangan kedepan.
“Kami ingin kualitas pisang di wilayah geopark dan Kabupaten Sukabumi umumnya mampu bersaing dengan dunia internasional. Turis yang datang ke geopark banyak dari luar negeri. Kita tunjukkan, bahwa kualitas pisang kita bagus,” tegasnya.
Latif, Bendahara Poktan Tani Mukti Desa Cibodas, Palabuhanratu, mengaku mendapat banyak ilmu selama dua hari mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya dan teman-teman siap mengimplementasikannya di lapangan,” tandasnya. (Yadi)
Editor : Andra Permana