Kabupaten SukabumiPeristiwa

Banjir Tahunan di PPNP Sukabumi, Kerusakan Kian Parah

Sukabuminow.com || Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), Kabupaten Sukabumi, kembali dilanda banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cipalabuhan pada Kamis (6/3/25) malam. Banjir yang kerap terjadi di kawasan ini menimbulkan dampak serius, mulai dari rusaknya fasilitas dermaga hingga satu unit kendaraan yang terseret arus deras ke dalam kolam dermaga.

Banjir Besar, Mobil Hanyut ke Kolam Dermaga

Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah fasilitas dermaga mengalami kerusakan, seperti paving block yang terlepas, tembok pembatas yang runtuh, serta beberapa perahu yang terdampak. Selain itu, tumpukan sampah yang terbawa arus semakin memperparah kondisi pelabuhan.

Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Sukabumi bersama petugas PPNP segera turun tangan untuk mengevakuasi kendaraan yang tenggelam.

Usep Kusmidar, pemilik mobil yang terseret banjir, mengaku kaget saat mendapat kabar bahwa kendaraannya hanyut terbawa arus. Warga Bandung ini datang ke Palabuhanratu untuk wisata memancing dan saat kejadian ia tengah berada di tengah laut.

“Saya berangkat dari Bandung jam 4 sore, mobil saya parkir di dekat dermaga. Lalu sekitar jam 9 malam saya dapat kabar dari teman-teman kalau ada banjir bandang. Saya masih di tengah laut saat itu,” ujar Usep saat ditemui di lokasi pada Jumat (7/3/25).

Saat proses evakuasi, posisi mobil sudah berpindah sejauh 30 meter dari tempat semula akibat derasnya arus air.

Banjir Langganan, Kali Ini Lebih Parah

Iwan Bule (50 th), seorang nelayan setempat, menceritakan bahwa hujan mulai turun sejak pukul 17.30 WIB dan semakin deras menjelang malam.

“Hujan dari sore memang deras, makin malam makin besar, lalu sungai meluap. Tiba-tiba ada mobil merah yang terseret arus. Mau evakuasi juga sulit karena airnya sangat deras,” tutur Iwan.

Ia menambahkan bahwa ketinggian air saat itu mencapai sepinggang orang dewasa, yang disebabkan oleh luapan Sungai Cipalabuhan.

“Ini bukan yang pertama kali, setiap tahun ada banjir. Tapi kali ini lebih parah. Dermaga rusak, paving block terangkat, perahu-perahu terdampak, bahkan mobil hanyut dan tembok banyak yang hancur,” pungkasnya.

Banjir tahunan ini menjadi ancaman serius bagi infrastruktur di kawasan PPNP Palabuhanratu. Diperlukan langkah konkret dari pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Edo)

Redaktur : Andra Permana

Berita Terkait

Back to top button