Antisipasi Lonjakan Harga Cabai, Distan Rilis Gerakan Ini
Sukabuminow.com || Momen Natal dan tahun baru (Nataru) kerap diwarnai dengan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. Salah satu bahan kebutuhan tersebut di antaranya cabai.
Untuk menanggulangi hal itu, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi telah mengambil langkah nyata. Sri Hastuty Harahap selaku Kepala Dinas Pertanian mengatakan, peningkatan produksi harus dilakukan sehingga ketersediaan tetap stabil.
Baca Juga :
- Terganggu Lumpur Pembangunan Perumahan di Cisolok, Begini Tanggapan Warga
- Asjap Masuk Bursa Bakal Cabup, Ini Respons Bupati Sukabumi
“Kita sudah melakukan Gerakan Tanam Cepat Panen komoditas cabai di Kecamatan Surade hari Kamis (23/11/23) kemarin. Itu salah satu cara yang kami tempuh dalam rangka pengendalian inflasi,” tutur Tuty, Minggu (26/11/23).
Ia menjelaskan, Gerakan Tanam Cepat Panen komoditas cabai bertempat di Poktan Sumur Bandung Desa Pasiripis. Kecamatan Surade dipilih sebagai lokasi gerakan tersebut, karena menurutnya, wilayah tersebut merupakan salah satu sentra cabai khususnya cabai rawit di Kabupaten Sukabumi.
“Gerakan ini bagian dari respons cepat kami terhadap fenomena melonjaknya harga cabai khususnya rawit merah di pasar belakangan ini. Kenaikan harga cabai menjadi penyumbang IPH (indeks perkembangan harga) di daerah. Selain itu, di beberapa wilayah Kabupaten Sukabumi juga telah turun hujan, sehingga momen ini harus segera dimanfaatkan petani untuk mulai menanam,” jelasnya.
Tuty berharap, Gerakan Tanam Cepat Panen akan meningkatkan produksi cabai. Tujuannya, harga cabai dapat dikendalikan jelang Nataru.
“Semoga hasilnya baik dan panennya melimpah. Sehingga harga dapat dikendalikan,” tandasnya. (Ade F)
Editor : Andra Permana