AdvertorialKabupaten SukabumiPertanian

Kualitas Premium, Beras Kabupaten Sukabumi Butuh Branding

Sukabuminow.com || Sebuah produk akan mudah dikenali masyarakat jika memiliki sebuah branding image yang mumpuni. Pun begitu dengan produk pertanian.

Kepala Bidang Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Deni Ruslan mengatakan, brand atau merek dagang merupakan salah satu strategi dalam bisnis. Ia menyebut istilah familiar kambing punya susu, sapi punya nama, yang disebutkan ketika membahas pentingnya membranding produk.

“Product branding ini salah satu strategi pemasaran dengan memberikan identitas produk agar mudah dikenali konsumen. Itu sangat membantu untuk membedakan produk sejenis dengan kompetitor. Serta memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang produk tersebut,” terang Deni, Kamis (1/6/23).

Di sektor pertanian, kata Deni, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah penghasil beras terbaik. Luas lahan baku sawah saat ini lebih dari 56 ribu hektar dengan rata-rata indeks pertanaman 2,5. Hal itu menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu daerah penyumbang beras terbesar di Jawa Barat.

“Nah di situ lah ironisnya. Beras Sukabumi belum cukup dikenal karena biasanya dijual tidak dengan kemasan yang menunjukkan daerah asalnya. Banyak yang membeli beras dari Sukabumi dan mengemasnya kemudian menamainya dari daerah lain. Ini harus segera diperbaiki,” ucapnya.

Deni menyebut, beras Kabupaten Sukabumi memiliki kualitas premium. Sehingga saat beras tersebut dilabeli asal daerah lain, hal itu sangat merugikan para petani.

“Branding menjadi hal penting untuk pemasaran produk pertanian Kabupaten Sukabumi saat ini. Kita memiliki potensi lahan sawah dan produksi padi yang luar biasa besar,” tegasnya.

Terkait permasalahan tersebut, Deni menyebut, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi telah menginisiasi kerja sama pengolahan dan pengemasan beras kualitas terbaik produksi petani dengan merek dagang Kabupaten Sukabumi. Kerja sama tersebut dijalin dengan perusahaan yang telah memiliki RMU, mesin sortase, dan pengemasan berbasis teknologi.

“Sehingga harapannya upaya ini dapat membuka peluang pasar dan meningkatkan nilai jual beras dengan brand Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (Ade Firmansyah)

Editor : Andra Permana

Berita Terkait

Back to top button