Harga Jual Gabah Menurun Drastis, Petani Kecewa

Sukabuminow.com || Para petani di Kabupaten Sukabumi mengeluh akibat harga gabah yang drastis menurun. Kondisi tersebut membuat petani merugi, pasalnya dengan harga jual gabah yang menurun dinilai tidak sebanding dengan biaya yang sudah dikeluarkan.
Salah seorang petani di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Yuyun (48), mengatakan, salah satu faktor yang membuat harga gabah menurun tesebut yakni karena faktor cuaca yang tidak menentu. Sehingga berdampak pada kualitas gabah.
“Saat ini cuaca tidak menentu, kadang panas kadang hujan tapi kalau sekali hujan malah menjadi sangat beresiko, dan berdampak pada kelebihan kadar air. Sehingga kualitasnya rendah,” katanya kepada Sukabuminow saat ditemui di sawahnya, Kamis (21/3/19).
Baca Juga :
Hasil panen pada musim tanam pertama menurun. Musim hujan para petani terkendala dalam pertumbuhan tanaman karena rendahnya pancaran sinar matahari.
“Gabahnya banyak yang kosong, intensitas hujan yang tinggi, membuat musim panen kali ini merugi,” ujar Yuyun.
Lima petak sawah yang biasanya menghasilkan 20 kuintal, lanjut Yuyun, kini hanya menghasilkan 13 kuintal. Akibatnya, produksi padi bulan ini tidak sebanding dengan jumlah modal yang dikeluarkan untuk obat hama, termasuk pupuk non-subsidi.
“Kondisi ini dialami hampir seluruh petani di Desa Kebonmanggu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis (Kepala Dinas) Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat, menyikapi apa yang menjadi keluhan para petani saat ini. Menurut informasi yang diterima, harga gabah di Kecamatan Gunungguruh saat ini Rp380 ribu per kuintal. Jauh dari sebelumnya yang mencapai Rp450 ribu per kuintal.
“Kami baru tahu penurunan harga gabah yang cukup drastis. Kami akan segera melakukan sidak ke lokasi pertanian di wilayah tersebut untuk mengetahui kebenarannya,” tegasnya.
Saat dihubungi via selulernya, Kamis (21/3/19), Ajat menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan rapat internal serta melakukan koordinasi dengan Muspika Kecamatan Gunungguruh dan aparat desa setempat untuk melakukan operasi mendadak terhadap para penjual dan pembeli gabah serta menemui para petani untuk menjaring aspirasi.
“Kami akan segera melakukan tindakan untuk memecahkan permasalahan para petani saat ini,” pungkasnya. (Eko Arif)
Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com