Keluar Dari Program PKH, Ibu Ini Merasa Nyaman

Sukabuminow.com || Disaat yang lain berlomba-lomba ingin mendapatkan bantuan dari Kemensos (Kementrian Sosial) RI dengan menjadi peserta PKH (Program Keluarga Harapan), ibu yang satu ini malah sebaliknya.
Elis Sukmawati, warga Kampung Cirenged RT 16/05, Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, malah memutuskan keluar sebagai salahsatu anggota KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH atau biasa disebut graduasi mandiri.
“Saya merasa sudah bisa hidup mandiri. Alhamdulillah kami cukup meski hanya mengandalkan suami yang bekerja sebagai tukang jahit di sekitar rumah,” ujar Elis saat ditemui Sukabuminow di kediamannya, Kamis (7/2/19).
“Saya juga malu karena masih banyak keluarga lain yang lebih membutuhkan bantuan itu,” sambungnya.
Elis mengaku telah 3 kali mendapatkan bantuan dari Kemensos RI tersebut sejak tahun 2016. Kebutuhan sekolah ketiga anaknya menjadi pos prioritas dari bantuan tersebut.
“Alhamdulillah selama ini sangat terbantu. Pendamping juga sangat peduli dengan memberikan berbagai macam masukkan positif untuk kami,” paparnya.
Baca Juga :
- Karya Wisata, Cara TK Yonarmed 13/Nanggala Kostrad Kembangkan Interaksi Anak
- Hadapi Demonstran, Ini Kiat Satpol PP Kabupaten Sukabumi
Di tempat terpisah, Susi Hasnawati, pendamping sosial PKH Desa Kutasirna, membenarkan salahsatu anggota Keluarga penerima manpaat (KPM) menyatakan keluar secara mandiri dari kepesertaan PKH di desa dampingannya itu.
“Surat pernyataan resmi pengunduran diri dibuat sendiri oleh Bu Elis. Setiap pertemuan dengan KPM, saya biasa memberikan motivasi terutama soal graduasi mandiri bagi yang merasa ekonominya sudah mampu,” bebernya.
“Semangat dan komitmen Bu Elis yang tidak bergantung pada bantuan pemerintah, semoga dapat menginspirasi KPM lainnya,” harap Susi. (Denden)
Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com