Kabupaten SukabumiPemerintahan

Armada hingga Personel Kurang, DLH Maksimalkan Kinerja Pengelolaan Sampah

Sukabuminow.com || Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus melakukan intensifikasi penanganan dan pengelolaan sampah. Itu bahkan menjadi target utama DLH yang harus dicapai dalam RPJMD tahun 2024 ini.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Deni Alam, mengaku siap merealisasikan target itu. Dirinya mengaku akan berupaya maksimal mencapai target yang telah dicanangkan dengan segala fasilitas yang ada.

Baca Juga :

“Jumlah pengangkut sampah di Kabupaten Sukabumi sebanyak 73 armada. Terdiri dari 50 unit truk, 10 unit pikap, dan 13 unit cator,” terang Deni, Rabu (7/2/24).

Jumlah tersebut, kata Deni, tersebar di enam koordinator wilayah se-Kabupaten Sukabumi. Adapun rinciannya yakni 12 unit truk, tiga pikap, dan satu cator untuk melayani 29 desa di empat kecamatan se-Wilayah I Kecamatan Cisaat. Selanjutnya enam truk, dua pikap, dan satu cator
untuk melayani 18 desa di enam kecamatan se-Wilayah II Cibadak. Kemudian delpaan truk, satu pikap, dan empat cator untuk melayani 24 desa di enam kecamatan se-Wilayah III Cicurug.

Selanjutnya, kata Deni, 12 truk, dua pikap, dan tiga cator untuk
melayani 19 desa di lima kecamatan se-Wilayah IV Palabuhanratu. Sedangkan di Wilayah V Sukaraja yang terdiri dari 32 desa di enam kecamatan, dilayani dengan tujuh unit truk, satu pikap, dan dua cator. Terkahir di Wilayah VI Jampangkulon, pelayanan menggunakan lima unit truk, satu pikap, dan cator untuk melayani 32 desa di sembilan kecamatan.

“Sebetulnya jumlah ideal armada angkutan sampah di Kabupaten Sukabumi itu 336 unit, terdiri dari 125 armroll, 64 dumptruk, dan 147 motor roda tiga. Tapi kita maksimalkan yang ada sehingga pelayanan tetap berjalan,” tegasnya.

Sedangkan untuk personel, Deni mengatakan, saat ini pihaknya memiliki 408 personel pengangkut sampah untuk enam korwil itu. Terdiri dari 43 orang PNS, 83 tenaga honorer, dan 282 orang tenaga organik atau harian. Pihaknya bekerja delapan
jam per hari. Bicara ideal, katanya, personel yang dibutuhkan mencapai 1.500 orang.

“Kami maksimalkan pelayanan setiap hari. Kita angkut sampah setiap hari dari TPSS (tempat pembuangan sampah sementara) se-Kabupaten Sukabumi yang mencapai 185 unit. Terdiri dari 148 TPSS permanen dan piramid, dan 37 unit TPSS kontainer,” bebernya.

“Kami terus berupaya agar tidak meninggalkan komplain dari masyarakat. Sebab jika sehari saja kami tidak beroperasi, dipastikan sampah akan menumpuk,” pungkasnya. (Ade F)

Editor : Andra Permana

Berita Terkait

Back to top button