AdvertorialPemerintahan

WKP Sukarame Cisolok Segera Dilelang, Kemen ESDM Lakukan Sosialisasi

Sukabuminow.com || Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Sukarame di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali akan dilelang pada tahun ini. Berdasarkan data, WKP tersebut memiliki potensi sebesar 45 mega watt.

Hal itu diungkapkan Direktur Panas Bumi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Harris Yahya, dalam Sosialisasi Pengusahaan Panas Bumi di Kabupaten Sukabumi di Grand Inna Samudera Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu, Kamis (24/8/23).

“Tahun ini rencananya ada dua WKP yang akan dilelang. Sukarame Cisolok, dan Bora Pulu di Sulawesi Tengah,” tutur Harris kepada media.

Ia mengatakan, di Indonesia terdapat 63 WKP. Dari jumlah itu, 16 di antaranya telah berproduksi. Sedangkan sisanya masih dalam proses eksploitasi, eksplorasi, bahkan ada WKP yang masih terbuka dan belum dilelang.

“Semoga lelang dilakukan di bulan September. Butuh waktu tiga sampai empat bulan untuk sampai ke tahap penetapan pemenangnya. Nanti dilanjutkan dengan proses pemberian izin panas bumi (IPB),” jelasnya.

WKP Sukarame Cisolok, kata Harris, akan dieksplorasi dengan skema government drilling. Skema yang dimaksud yakni program pemerintah yang dilakukan terhadap potensi yang ada panas bumi untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data. Sehingga kepastian seberapa besar sumber panas bumi itu bisa didapatkan.

“Peserta lelang siapapun boleh masuk. Badan usaha swasta maupun badan usaha milik negara boleh. Tapi untuk yang dari luar negeri harus berkonsorsium dulu,” ujarnya.

Di tempat sama Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengaku bersyukur dengan rencana pelelangan panas bumi Sukarame tersebut. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi mendukung penuh program tersebut.

“Pengurangan emisi menjadi program nasional. Nah, ini menjadi salah satu solusi yang bisa menjawab kebutuhan energi dan pengembangan wilayah,” tegasnya.

Terkait peran, kata Marwan, Pemkab Sukabumi akan mensupport agar pekerjaan tersebut aman hingga tuntas. Sehingga pengolahan panas bumi dapat dilakukan secara baik dan memiliki dampak manfaat selain listrik.

“Tentu dampak manfaatnya untuk masyarakat sekitar. Kalau listrik sudah jelas itu bisa dirasakan puluhan ribu masyarakat nantinya. (Lelang) ini sudah yang ketiga kali, semoga sekarang jadi dan membawa manfaat besar bagi kita semua,” pungkasnya. (Ridwan HMS)

Editor : Andra Permana

Berita Terkait

Back to top button