Jalan Kampung Gunung Rompang Sukabumi Lumpuh Total Akibat Longsor, Warga Terisolasi

Sukabuminow.com || Akses jalan menuju Kampung Gunung Rompang, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, lumpuh total akibat longsor yang terjadi di beberapa titik setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Kamis (6/3/25).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada 10 titik longsor yang menutupi jalan, menyebabkan warga kesulitan untuk beraktivitas. Tak hanya akses transportasi yang terganggu, jaringan listrik juga padam akibat robohnya salah satu tiang listrik.
“Bukan sekadar cerita warga atau hoaks, saya sendiri turun langsung ke lokasi menggunakan motor trail untuk memastikan kondisi jalan. Saya melihat satu per satu titik longsor, dan memang benar-benar tidak bisa dilewati,” ungkap Ustaz Fatah, tokoh masyarakat setempat, Minggu (9/3/25).
Dampak Besar bagi Warga
Tertutupnya akses jalan ini berdampak besar pada kehidupan masyarakat. Tidak hanya kendaraan roda dua dan roda empat yang tidak bisa melintas, warga pun mengalami kesulitan sekadar untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
“Dampaknya sangat terasa. Warga yang biasa belanja ke Cigaru atau Ketipar kini terhalang material longsor. Dengan motor saja sulit, apalagi mobil,” jelasnya.
Selain itu, pemadaman listrik makin memperparah kondisi warga di lima RT yang terdampak. “Jangankan membawa barang belanjaan, untuk berjalan melewati longsor saja sulit. Ditambah lagi, listrik mati total karena ada tiang yang roboh,” tambahnya.
Harapan Warga: Bantuan Alat Berat untuk Normalisasi Jalan
Mewakili masyarakat Kampung Gunung Rompang, Ustaz Fatah berharap ada tindakan cepat dari pemerintah guna mengatasi kondisi ini.
“Harapannya, pemerintah segera mengirimkan alat berat untuk membersihkan material longsor. Perlu ada solusi permanen, apakah jalan ini harus diperbaiki ulang atau cukup dengan pembersihan rutin menggunakan beko,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa upaya manual hampir tidak mungkin dilakukan mengingat banyaknya titik longsor. “Kalau mengandalkan tenaga manusia, ini akan sangat sulit. Kami berharap akses segera dibuka agar warga bisa kembali beraktivitas dengan normal,” pungkasnya. (Edo)
Redaktur : Andra Permana