Ibu Kota Kabupaten Sukabumi Menuju Arah Lebih Baik
Sukabuminow.com II Dengan luas wilayah mencapai 10.287,985 hektare, Kecamatan Palabuhanratu memiliki berbagai persyaratan untuk dapat terus berkembang dan maju. Terlebih, perannya sebagai Ibu Kota Kabupaten Sukabumi, haru menampilkan wajah yang sesuai selayaknya ibu kota.
Dody Rukman Meidianto, Camat Palabuhanratu, Selasa (22/1/19), mengatakan terus berbenah dan kerap memberikan motivasi kepada 9 desa dan 1 kelurahan di wilayahnya, untuk berperan dalam pembangunan. Baik pembangunan secara fisik berbasis kinerja maupun pembangunan sumber daya manusia.
“Memang bukan hal mudah menata suatu wilayah. Tapi, kami terus berkoordinasi dengan seluruh perangkat desa dan kelurahan agar mencapai tujuan bersama,” ungkap mantan Camat Cikembar itu saat ditemui di ruangannya, Selasa (22/1/19).
Ketua Appekasi (Asosiasi Pegawai Perangkat Kecamatan) Kabupaten Sukabumi tersebut menjelaskan, wilayahnya memiliki 1.367,240 hektare are persawahan dan 8.920,745 hektare area bukan persawahan. Dari angka tersebut dapat dikatakan, jika Kecamatan Palabuhanratu memiliki potensi yang sangat besar dalam hal pertanian.
“Kami memiliki potensi pertanian lain, yakni tanaman hortikultura buah durian yang mampu bersaing. Durian Cimanggu, Cibodas, dan Buniwangi sejauh ini memiliki kulitas yang bagus. Bahkan, kemarin (17 Januari 2019), kami adakan Festival Pesona Durian Lokal Cimanggu. Hasilnya sangat luar biasa dan mampu mengundang antusiasme masyarakat dari berbagai daerah,” paparnya.
Tak hanya itu, Palabuhanratu yang berbatasan dengan Kecamatan Cikidang di utara, dengan Kecamatan Bantargadung di sebelah timur, dengan Kecamatan Simpenan di selatan, dan dengan Kecamatan Cikakak dan Samudera Indonesia di barat tersebut, memiliki sektor lainnya sebagai primadona bahkan menjadi sumber utama usaha masyarakat.
“Sektor kelautan menjadi nonor satu. Malah bisa dikatakan, sektor kelautan ini sebagai penggerak roda bisnis di Kecamatan Palabuhanratu. Letak Teluk Palabuhanratu yang sangat dekat bahkan berada di wilayah kami, sangat mempengaruhi masyarakat untuk menjadikannya sumber pata pencaharian utama,” beber Dody.
“Produksi perikanan di Palabuhanratu pada tahun 2017 mencapai 3.839.057 kilogram,” sambungnya.
Kecamatan Palabuhanratu juga tercatat sebagai salah satu wilayah yang masuk dalam Unesco Global Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Sehingga sektor pariwisata menjadi hal yang juga paling dperhatikan. Sebab bagaimanapun, bicara pariwisata Kabupaten Sukabumi, erat hubungannya dengan dunia pariwisata.
“Dari dulu Palabuhanratu sebagai tujuan destinasi pariwisata Kabupaten Sukabumi. Kami punya pantai yang setiap tahun tak pernah sepi dari pengunjung apalabi statusnya sekarang geopark sudah diakui dunia. Kami selalu diajak berkoordinasi oleh Pemkab Sukabumi untuk sama-sama melakukan penataan agar lebih baik lagi. Wilayah kami juga menjadi salah satu titik pantau untuk Piala Adipura. Kerja ekstra perangkat kecamatan selalu kami optimalkan,” ucapnya.
Terdapat 9 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Palabuhanratu. Di antaranya Citepus, Citarik, Buniawangi, Cikadu, Pasirsuren, Tonjong, Cibodas, Jayanti, Cimanggu, dan Kelurahan Palabuhanratu.
“Hingga April 2018 lalu, jumlah penduduk Kecamatan Palabuhanratu tercatat 108.085 jiwa dalam 37.763 kepala keluarga,” tukasnya.
Saat ini, Pemerintah Kecamatan Palabuhanratu tengah berkonsentrasi menggenjot pemasukan dari sektor perpajakan masyarakat sebagai kontribusi terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Sukabumi. Sebagai catatan, tahun 2017 lalu, Kecamatan Palabuhabratu mampu berkontribusi sebesar 23,92 persen atau Rp370.639.104 dari target Rp1.067.075.859.
“Itu yang terus kami genjot tahun ini. Desa dan kelurahan sebagai ujung tombak untuk hal ini terus kami berikan motivasi untuk mencapai target,” pungkasnya. (Adv/DKIP)
Editor : Andra Permana II E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com