Remaja SMK di Palabuhanratu Hilang Misterius: Keluarga Galau, Polisi Mulai Lidik
Sukabuminow.com || Cahya Maulana (18 th), siswa kelas XI SMKN 1 Palabuhanratu, telah hilang tanpa jejak selama sepekan. Ia terakhir kali terlihat pada Kamis (6/4/25) pagi, saat berangkat sekolah bersama temannya, Dias.
Namun sebuah kejadian ganjil sempat terjadi: Cahya meminta izin untuk kembali ke rumah di Kampung Bhinakarya, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, karena lupa membawa dasi. Sejak saat itu, tak ada lagi yang melihatnya. Ia tidak pernah kembali ke sekolah, dan keluarga pun tak menyadari bahwa Cahya sempat pulang ke rumah.
“Kami sudah mencari ke mana-mana. Ke sekolah, ke teman-temannya, bahkan menyisir tempat-tempat yang biasa ia kunjungi. Tapi hasilnya nihil. Tidak ada satu pun petunjuk,” ujar sang kakak, Dandi Sulaeman, saat ditemui Sukabuminow.com, Selasa (16/4/25).
Kekhawatiran keluarga makin membuncah ketika muncul informasi tentang seorang perempuan yang belakangan ini aktif menanyakan keberadaan Cahya kepada teman-teman sekolahnya. Perempuan tersebut diketahui merupakan alumni dari salah satu SMK pelayaran di Sukabumi, dan disebut-sebut sempat drop out di kelas XI.
“Dari informasi yang kami kumpulkan, perempuan itu pernah merasa disakiti oleh Cahya. Katanya masa lalunya dibongkar. Kami tidak ingin menuduh, tapi kami tidak bisa mengabaikan hal ini,” jelas Dandi, suaranya parau menahan cemas.
Dandi menduga ada motif tersembunyi di balik hilangnya sang adik. Ia dan keluarga berharap pihak kepolisian bisa turun tangan secara serius untuk mengungkap misteri ini.
“Kami ingin Cahya ditemukan. Entah bagaimana keadaannya sekarang, kami ingin kebenaran. Kami ingin adik kami pulang,” ujarnya lirih, penuh harap.
Pihak keluarga telah melaporkan kehilangan Cahya ke pihak kepolisian. Dikonfirmasi terkait adanya dugaan unsur kriminal, Kepala Bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Sukabumi, Ipda Sapri, menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Ok, saya dalami ya. Saya akan operasionalkan anggota untuk lakukan lidik,” ujarnya singkat. (Edo)
Editor : Andra Permana
