AdvertorialKesehatan

Fokus Tangani KIBBLA, Bupati Sukabumi : Ini Tanggung Jawab Bersama

Sukabuminow.com || Bupati Sukabumi : Marwan Hamami. Meminta seluruh perangkat pemerintah. Di wilayah. Bergerak memperhatikan Kesehatan Ibu. Bayi Baru Lahir. Bayi. Dan Anak Balita : KIBBLA.

Ia mengatakan. KIBBLA menjadi tanggung jawab bersama. Termasuk masyarakat. Bahkan TNI dan Polri. Ikut terlibat di dalamnya. Melalui Babinsa. Dan Bhabinkamtibmas. Di setiap desa.

“Isu Angka Kematian Ibu/Bayi : AKI/AKB. Serta Stunting masih banyak. Harus ditangani lebih serius. Semua harus bersinergi. Menyelesaikan permasalahan ini,” ungkap Marwan. Dalam Workshop Sosialisasi Dan Advokasi Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 32 Tahun 2019. Tentang KIBBLA. Serta Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 440/Kep.889-Dinkes/2019. Tentang Kelompok Kerja Peduli KIBBLA. Di Kabupaten Sukabumi. Di Aula Setda Kabupaten Sukabumi. Senin (30/9/19).

Berdasarkan laporan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi : Harun Al Rasyid. AKI di Kabupaten Sukabumi. Tahun 2018. Mencapai 44 kasus. Sedangkan laporan terbaru. Pada tahun ini. AKI telah mencapai angka 32 kasus.

“Jangan lupakan. Karyawati pabrik yang tengah hamil. Mereka harus mendapatkan pemeriksaan. Saya minta juga Disnakertrans. Untuk mencatat pabrik. Yang tidak memfasilitasi karyawati yang tengah hamil. Untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Mereka harus mendapatkan perlindungan kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga :

Tak hanya itu. Dinkes Kabupaten Sukabumi. Merilis data. Terkait stunting. Yang kini mencapai 9 persen. Dari jumlah penduduk. Di Kabupaten Sukabumi.

“Stunting menjadi isu. Yang sangat diperhatikan bagi Presiden dan Gubernur. Untuk mewujudkan SDM Unggul Indonesia Sehat. Pokja KIBBLA. Harus memiliki kiat pendekatan kepada masyarakat. Dengan teknik yang mudah dipahami. Kita wujudkan Komitmen Bersama Tahun 2020. Turunkan Kematian Ibu Bayi Balita Dan Stunting,” urainya.

Di tempat sama. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi : Harun Al Rasyid. Mengatakan KIBBLA. Memang masih menjadi isu strategis dan aktual. Di Kabupaten Sukabumi.

Ia menyebut. Peningkatan mutu kesehatan. Menjadi kunci. Dalam penanganan KIBBLA. Di Kabupaten Sukabumi. Sehingga terjalin sinergitas. Antara pemberi pelayanan kesehatan. Dengan penerima kesehatan.

“Untuk itu. Kami menargetkan
Akhir tahun ini. 58 Puskesmas sudah terakreditasi. Dan sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah : BLUD,” tandasnya. (Ridwan HMS/Rado)

Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com

Berita Terkait

Back to top button