AdvertorialBisnisKabupaten Sukabumi

Pemerintah Turun Tangan, Omzet IKM Kabupaten Sukabumi Melesat

Reporter : Mulya H

Sukabuminow.com || Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tercatat memiliki belasan ribu pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM). Data tersebut terdapat di Dinas Perindustrian dan ESDM Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bidang ESDM dan Fasilitasi DPESDM Kabupaten Sukabumi, Yana Chefiana, mengatakan, jumlah IKM yang saat ini tercatat mencapai 19.148.

“Itu yang tercatat di data base DPESDM Kabupaten Sukabumi. Yang belum tercatat juga banyak. Makanya kami mendorong agar mereka segera masuk data base kami,” terang Yana kepada Sukabuminow.com saat ditemui di ruangannya, Rabu (26/2/20).

Yana menyebut, pihaknya memiliki tugas berat untuk mengkompulir laporan produksi industri besar berikut omzet dan cakupan pasarnya. Data yang diperoleh akan diolah menjadi bahan capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) melalui Badan Pusat Statistik (BPS).

“Itu yang kami lakukan kepada IKM binaan. Dalam hal ini yang telah masuk data base kami. Sejauh ini perkembangannya sangat bagus. Omzetnya sudah jauh lebih meningkat dari sebelumnya,” ujarnya.

Dari jumlah tersebut, lanjut Yana, omzet IKM berada pada angka minimal Rp1 juta per bulan. Maka nilai yang dicapai dari belasan ribu IKM itu mencapai Rp229 Miliar. Sementara banyak IKM dengan omzet lebih dari Rp1 juta setiap bulannya. Fasilitasi Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah berperan besar dalam mendorong kemajuan IKM.

“Kami memantau para IKM. Termasuk kewajiban mereka melaporkan omzet yang didapat. Dengan berbagai bantuan dan fasilitasi pemerintah, kedepan nilai omzetnya harus mencapai angka triliun,” tegasnya.

Salah satu IKM yang merasakan dampak positif dari bantuan dan fasilitasi pemerintah, yakni Dian selaku owner Pawon Moghes. Ia melaporkan bahwa pada tahun 2019 jumlah transaksi sebanyak 635 dengan nilai omzet Rp54.654.000. Jumlah itu rata-rata Rp4.554.500 per bulan. Namun setelah diberikan bantuan dan fasilitasi oleh pemerintah, omzet untuk Januari dan Februari 2020 naik signifikan menjadi Rp76.018.500. Atau rata-rata Rp38 juta per bulan.

“Artinya dengan adanya bantuan fasilitasi pemerintah, usaha IKM meningkat delapan kali lipat dari tahun sebelumnya. Apabila keuntungan yang diperoleh sebesar 20 persen dari nilai omzet, sekarang Pawon Moghes bisa menikmati keuntungan rata-rata Rp7,6 juta per bulan,” urainya.

“Laporan dari IKM yang sudah pernah dibantu pemerintah sangat kami harapkan. Untuk mengukur seberapa besar dampak dari fasilitasi pemerintah terhadap kemajuan para pelaku IKM di Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.

Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com

Berita Terkait

Back to top button