Bicara Kesejahteraan, Guru Honorer Masih Harus Bersabar
Reporter : Edo
Sukabuminow.com || Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menegaskan, akan terus berkomitmen mendorong kesejahteraan para guru honorer di Kabupaten Sukabumi.
Hal itu, menurut Marwan, selama kebijakan dan aturannya tidak bermasalah. Sebab, katanya, anggaran yang digunakan untuk menyejahterakan para guru honorer harus sesuai petunjuk pelaksanaan.
“Presiden akan melakukan penghapusan beberapa Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Gubernur, dan Peraturan Daerah. Nanti kita lihat, mana yang bisa memudahkan. Dari mulai persoalan insentif maupun honor,” tutur Marwan usai Upacara Peringatan HUT Ke-48 Korpri, HUT Ke-74 PGRI, dan Hari Guru Nasional (HGN) di Lapang Cangehgar. Jumat (29/11/19).
Baca Juga :
Ia menegaskan, jika peraturan yang menyangkut guru honorer telah turun, Pemkab Sukabumi akan menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki.
“Aturan keuangannya harus diperjelas dulu. Sebab, sekarang ini saja, guru K2 yang diangkat oleh pusat, digaji oleh daerah. Harusnya digaji juga oleh pusat. Sehingga anggaran daerah bisa digunakan untuk menyejahterakan honorer,” ujarnya.
Lebih lanjut, Marwan menyebut, Kabupaten Sukabumi kekurangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangkan dalam penerimaan CPNS tahun ini, dari 4 ribu pendaftar, hanya 260 orang yang lolos seleksi.
“Diluar harapan memang. Tapi, mau bagaimana lagi?. Semua itu urusan pusat. Tapi yang jelas, kami masih terus berupaya menyejahterakan para tenaga honorer,” tandasnya.
Editor : Andra Permana || E-mail Redaksi : sukabuminow8@gmail.com